"Tenang bu, kondisi Chandra sekarang sangat membaik bahkan dia sudah melewatkan masa koma nya" jelas Wisnu dengan tersenyum.
"Alhamdullilah" ucap Tiffany dan keluarga.
"Oh iya, mungkin beberapa jam lagi Chandra bakalan bangun tadi saya suntikan obat tidur dulu" ucap Wisnu.
"Makasih ya Nu" ucap Bintang.
"Ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai dokter" ucap Wisnu dengan senyuman.
"Sudah boleh dilihat?" Tanya Faro.
"Oh sudah silahkan, saya juga pamit" ucap Wisnu.
Setelah Wisnu pamit, Faro mengajak keluarganya untuk masuk.
"Tunggu" ucap Bintang.
Semua nya langsung menoleh ke arah Bintang, "Kenapa bang?" Tanya Alam.
"Kalian masuk aja dulu, abang mau bicara sebentar sama Danu" ucap Bintang.
Danu menatap takut ke arah Bintang lalu menatap ke arah Alam untuk meminta tolong.
"Gapapa kak Bintang cuman mau bicara sama Danu, jangan takut ya?" Ucap Alam.
Danu hanya menganguk walau dalam masih takut kepada Bintang.
"Sini ikut abang" ucap Bintang.
Danu pun mengikuti Bintang.
~Danu dan Bintang side
"Sini duduk samping abang" ucap Bintang seraya menepuk bangku disebelah.
Danu duduk dengan ragu-ragu, "kenapa takut ya sama abang?" Tanya Bintang.
Danu hanya menggeleng walau sejujurnya ia masih takut dengan Bintang soal kejadian yang tadi.
"Jangan takut abang cuman mau bilang terima kasih sama kamu" ucap Bintang seraya mengelus surai lembut Danu.
Danu mendongak menatap bingung ke arah Bintang.
Bintang terkekeh, "Makasih ya udah ajak bicara Chandra tadi, mungkin gara-gara kamu ajak bicara Chandra. Chandranya jadi pengen bicara juga sama kamu makanya dia bangun" ucap Bintang sambil tersenyum.
