Jangan lupa vote🌟⭐, komen apapun pendapat kalian.
Selamat membaca semuaa ❤❤
---------------------
"Tuan, anak kecilnya sudah saya tangkap, sekarang saya dan Sergio sedang dalam perjalanan menuju markas." Caesar, anak buah dari Paul, berkomunikasi menggunakan telepon genggamnya untuk memberitahu bahwa Annie sudah diamankan olehnya.
"Bagus, cepat kembali ke markas. Saya tunggu di ruangan saya." Sebelum Caesar membalas ucapan Paul, Paul sudah mematikan teleponnya sepihak. Dia berdiri dari kursinya dan melihat kearah jendela yang sangat besar yang berada tepat dibelakang kursinya. Akhirnya setelah sekian lama, papa bisa bertemu denganmu, Anna.
----------------------
Eghh
Annie membuka matanya secara perlahan. Kepala Annie kok pucing banget cih. (Kepala Annie kok pusing banget sih). Dengan sekuat tenaga, Annie menahan pusing yang teramat jadi dikepalanya. Saat dia ingin memegang kepalanya yang pusing, dia merasa tangannya terikat oleh tali. Kok tangan dan kaki Annie telikat? Telus kenapa Annie bica ada di tempat ini? Kan teakhil kali Annie ada dijalan. (Kok tangan dan kaki Annie terikat? Terus kenapa Annie bisa ada di tempat ini? Kan terakhir kali Annie ada dijalan). Annie yang masih kebingungan dengan semua ini pun mulai merasakan ketakutan dan berakhir dengan menangis.
Brakk
"Sergio, anak tersebut sudah bangun, lebih baik kamu memberitahukan kabar ini kepada Tuan Paul." Caesar yang melihat Annie sudah terbangun pun menyuruh temannya, Sergio, untuk memberitahukan hal tersebut kepada Paul.
"Baik, akan ku beritahukan kepada Tuan." Sergio melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruang penyekapan Annie dan beralih menuju ruang kerja milik Paul.
Caesar yang sudah memastikan Sergio keluar dari ruangan pun mendekati Annie yang masih menangis sendirian dipojok ruangan. "Hei, hentikan tangisanmu itu. Tuan Paul akan segera kemari. Jadi sebaiknya kamu jangan menangis atau tidak sesuatu yang buruk akan terjadi padamu." Caesar memperingati Annie yang sedang menangis terus. Dan bukan tangisannya mereda, justru setelah Caesar mengatakan agar Annie memberhentikan tangisannya itu, Annie malah semakin menangis.
Annie sangat jarang menangis, bahkan bisa dibilang untuk ukuran anak yang masih 5 tahun, Annie sama sekali tidak sama dengan mereka. Mungkin karena sedari kecil, Annie selalu mandiri dan tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuannya. Maka dari itu, Annie terlahir menjadi anak yang lebih suka memendam kesedihannya sendiri. Tetapi hanya untuk kali ini saja, Annie sangat ingin mengeluarkan isi hatinya melalui air mata. Untuk kali ini saja, Annie ingin menjadi anak 5 tahun yang sebenarnya, yang akan merasa ketakutan, yang akan menangis hanya karena hal kecil.
"Kenapa dia menangis? KAU APAKAN HUH!" Paul yang melihat Annie menangis pun menuduh Caesar sebagai penyebabnya dan langsung mencekik leher Caesar hingga muka anak buahnya itu memerah.
Annie yang merasa dirinya adalah penyebab dari marahnya Paul akan Caesar pun ingin membela Caesar. Dia merasa kasihan kepada Caesar yang dicekik lehernya hingga mukanya memerah membutuhkan oksigen. Dengan keberanian, Annie pun berteriak kepada Paul untuk memberhentikan tindakan Paul kepada Caesar. "OM! OM ITU TIDAK CALAH. Annie menangis kalena Annie melasa takut ada dicini. Jadi tolong om belhenti menyakiti om itu." (OM! OM ITU TIDAK SALAH. Annie menangis karena Annie merasa takut ada disini. Jadi tolong om berhenti menyakiti om itu).
Paul yang merasa dirinya dipanggil pun langsung mengalihkan tatapannya dari Caesar kepada Annie. Dia melepaskan cekikannya di leher Caesar. Seketika Caesar terjatuh dan langsung terbatuk-batuk sambil menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
"Anna? Anna, ini papa. Ini Papa Paul nak." Paul mendekati Annie dan mendekatkan tangannya ke pipi Annie untuk menghapus air mata Annie.
"NAMA AKU BUKAN ANNA, TAPI ANNIE. DAN KAMU BUKAN PAPA AKU. PAPA NAMANYA LAY, BUKAN PAUL." (Nama aku bukan Anna, tapi Annie. Dan kamu bukan papa aku. Papa namanya Ray, bukan Paul).
Annie tidak percaya. Annie tidak mau percaya dengan semua ucapan yang dikeluarkan oleh Paul. Dia hanya akan percaya bahwa papanya adalah Ray, bukan Paul.
"BERANI-BERANINYA KAMU TERIAK DIHAPANKU! AKU ADALAH AYAH KANDUNG KAMU SIALAN!" Paul membentak Annie dan melempar kursi kayu disebelah Annie hingga rusak.
Annie yang semakin ketakutan pun hanya bisa diam dan menangis. Dia ingin semua penderitaan ini berakhir. Dia hanya bisa berdoa, agar keajaiban terjadi padanya. Dia ingin kembali kepada papanya, Papa Ray.
"Anak tidak tahu diuntung, jangan harap setelah ini aku berbaik hati memberi kamu makan dan minum." Paul pun keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Caesar yang menatap kasihan Annie. Dia merasa dirinya tidak berguna, Annie tadi sudah menolongnya, sedangkan pada saat Annie yang membutuhkan pertolongannya, dia tidak bisa apa-apa jika tidak ingin nyawanya menghilang dalam sekejap.
-----------------
Sesudah Paul dan Caesar keluar dari ruangan tersebut, Annie hanya diam dan tidak bisa berhenti untuk menangis. Dia merasa sakit diseluruh tubuhnya. Kakinya masih membengkak seperti kemarin malah mungkin lebih parah karena sekarang kakinya diikat kencang oleh tali. Tangannya juga sakit bahkan lecet karena tergesek-gesek oleh tali yang mengikat tangan tersebut. Mukanya juga bertambah luka yang baru dibuat saat Paul membanting kursi hingga rusak dan serpihan kayu dari kursi tersebut mengenai mukanya.
Papa, Annie lindu dengan papa. Annie tidak tahu apakah Annie macih bica ketemu dengan papa lagi atau tidak. Bahkan sekalang Annie menyesal tidak belpamitan dan mengatakan cebelapa cayangnya Annie ke papa. Annie bahagia bica ketemu dengan papa. Walaupun belum lama Annie mengenal papa, bagi Annie papa adalah penyelamat untuk Annie. Papa akan celalu menjadi nomor catu dihati Annie. (Papa, Annie rindu dengan papa. Annie tidak tahu apakah Annie masih bisa ketemu dengan papa lagi atau tidak. Bahkan sekarang Annie menyesal tidak berpamitan dan mengatakan seberapa sayangnya Annie ke papa. Annie bahagia bisa ketemu dengan papa. Walaupun belum lama Annie mengenal papa, bagi Annie papa adalah penyelamat untuk Annie. Papa akan selalu menjadi nomor satu dihati Annie).
----------------------------
Makasih ya yang udah baca, vote, komen. Sayang kalian dehh...
Udah ya, sekarang author mau lanjut ngerjain tugas byeee
Vote ke 30 aku langsung up Yeayy⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Annie
Non-Fiction"Papa?" ujar gadis kecil itu sambil mengerjapkan matanya bingung "Iya, panggil aku papa mulai sekarang." Karena aku akan menjaga mu mulai dari sekarang hingga akhir hayatku. Langsung aja baca :) #1 - Abang (4-10-2021) #1 - Kakak (6-10-2021) #1 - Pa...