Gistara Lembayung Wedanta, residen spesialis saraf tahun ketiga, mengalami cinta bertepuk sebelah tangan selama 7 tahun, hingga bertemu sosok yang menyuruhnya berhenti mencintai orang yang mengabaikannya selama 7 tahun.
Seluk beluk dunia medis dan j...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|Dokter Haridra
💊💊💊💊
Kebetulan hari ini para residen tahun pertama memiliki shift yang sama, dan untuk kesekian kalinya Javas akan selalu menyendiri, tapi kali ini mendadak saja ia mendatangi kerumunan tiga manusia residen pertama yang tengah mengobrolkan seputar pengalaman mereka menangani pasien.
Yang paling kaget adalah Haridra, karena Javas paling tidak suka dengan kecerewetannya.
“Lo nggak salah masuk dunia kan? Biasanya lo didunia lain,” kata Haridra, saat Javas ikut duduk dengan mereka di ruang residen disela waktu istirahat.
“Enggak, gue juga mau ikut diskusi dan ngobrol.”
Jenova tersenyum dengan guratan bulan sabit yang indah dimatanya. “Lo mau diajak ngobrol juga ya?”
“Gue menawarkan diri buat ikutan ngobrol.”
“Wow, gue speechless sih, butuh berbulan-bulan lamanya bisa satu perkumpulan sama seorang Javas,” ujar Renja. Javas menanggapinya dengan anggukan semata.
“So, gue nggak ghibahin pasiennya ya Jav, serius, gue cuma bilang kondisi pasiennya aja,” tandas Haridra yang masih terngiang-ngiang bahwa Javas pernah memarahi kejulidannya pada pasien yang dirawat, yaitu Riyu.
“It’s okay,” balas Javas diakhiri dengan senyum tenang. Ketiganya bengong bersamaan, merasa heran sekaligus senang.
“Jav, lo tahu kan kalau Renja ini adiknya dokter Dera?” tanya Haridra.
