|Dokter Gistara
💊💊💊💊
Suasana rumah sakit tampak sibuk, Jenova, Javas, Haridra dan Renja pun sibuk dengan situasi IGD, didampingi Jaya, Markus, Wira dan Kavi.
Teriakan demi teriakan menggema bercampuran dengan panik, saat Arjeno sibuk melakukan CPR pada korban kecelakaan pun membuat keadaan menjadi tegang.
Disisi lain Dera dan Tirta bersama dokter Beni melakukan operasi pada pasien Adenokarsinoma dengan serius dan teliti, berjam-berjam lalu.
[Adenokarsinoma ; jenis kanker serviks yang bermula sel kelenjar pada saluran leher rahim.]
Sedangkan Hashi dan Lengkara tampak berdua berkeliling dibangsal lantai empat bersama, kini aura Lengkara yang ceria pun sudah kembali.
Lalu Jihan yang baru saja selesai melakukan operasi pun duduk di lorong sambil merengangkan lehernya yang pegal, sebelum beranjak ke ruang residen untuk beristirahat. Namun saat akan bangkit dari duduknya, Jihan pun mendapatkan pesan manis dari Kavi, yang dengan acap dibuka dan saat membacanya pun Jihan tidak bisa menahan senyum indah terukir dibibirnya. Karena semenjak Kavi bisa melakukan operasi lagi, lelaki itu juga semakin terbuka terhadap Jihan. Dan itulah alasan Jihan amat suka berlama-lama di rumah sakit saat memiliki jadwal shift yang sama dengan Kavi.
Dan residen yang memiliki shift ganti pun memiliki kegiatan masing-masing. Yasa dan Sasmi tengah bergandengan tangan dengan kiat saat berdiri didepan gerbang rumah Sasmi, kini Yasa bertekad untuk membuat Sasmi menjadi miliknya dengan meminta izin pada kedua orang tua sang ketua residen. Lalu keduanya melangkah masuk setelah gerbang terbuka dengan yakin.
Kemudian Tarendra yang sedang bersih-bersih kafe bersama Geya, dan Janu yang memilih memancing sendirian didanau yang cukup sepi, sendirian sembari ditemani musik yang sejuk didengarkan. Ini salah satu cara agar Janu bisa tenang dan pikirannya lega, setelah berperang batin sekian lama, setidaknya Janu senang Sasmi bisa berakhir dengan Yasa. Dan perasaannya terhadap Gistara pun akan segera ia tenggelamkan. Karena sudah waktunya Gistara bahagia dengan sosok lelaki yang bisa membuat gadis itu tersenyum. Toh Janu tetap ingin terus menjadi kawan Gistara, dan perasaan ini hanya dirinya dan Sasmi yang tahu sampai kapanpun.
Ditempat lain Gistara pun menghabiskan waktu bersama sang adik Senandhika, dengan menemaninya melukis diarea terbuka ditaman, bahkan Gistara terus memandangi lukisan Janardana karya adiknya yang ia foto memakai ponselnya semalam.
Lalu Janardana sedang membeli beberapa minuman dan cemilan di toserba terdekat guna untuk Gistara dan Senandhika yang sedang ditaman.
Selesai berbelanja, Janardana langsung acap ke taman, dari jauh, Janardana sudah tersenyum sendiri melihat sosok gadis yang menjadi penyemangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESIDEN ✔
Fiksi PenggemarGistara Lembayung Wedanta, residen spesialis saraf tahun ketiga, mengalami cinta bertepuk sebelah tangan selama 7 tahun, hingga bertemu sosok yang menyuruhnya berhenti mencintai orang yang mengabaikannya selama 7 tahun. Seluk beluk dunia medis dan j...