Warning ,🔞
Bagi yang sekiranya dibawah 18 tahun dimohon jangan baca dulu, nekat? Otaknya tercemar bukan tanggung jawab saya._
"Bagaimana bisa kau membiarkan dia pergi?"
Jaehyun hanya menunduk saat suara sang ayah, Yunho terdengar begitu memekakkan, lantaran pria tua itu tengah berteriak sekarang.
Sudut bibir Jaehyun terlihat membiru, dan ada bekas darah yang masih terlihat basah disana. Ayah tiga anak itu hanya menunduk dengan posisi berlutut, bertumpu pada dua lututnya diruang utama Manor House (sebutan untuk mansion utama, tempat Yunho berada)
Tak ada yang berani menghentikannya jika Yunho sudah murka."Anak itu" Yunho menggeram rendah, tangannya terkepal hingga buku-buku jarinya memutih.
"Siwon!" Tak berselang lama setelah Yunho menyerukan nama itu.
Satu sosok pria bertubuh kekar dengan dimple menawan nampak memasuki ruangan, pria bernama Siwon itu sedikit menunduk, untuk menghormati dua tuannya."Bagaimana? Kau sudah melacaknya?" Yunho mendudukkan diri disofa ruang itu, membiarkan Jaehyun tetap pada posisinya, berlutut tak jauh darinya.
"Orang yang saya kirim untuk memata- matai tuan muda ditemukan tewas dibantai, kami sedang menyelidiki siapa pelakunya, untuk saat ini kami kehilangam jejak tuan muda Mark"
"Apa kau bilang?! Dibantai? Mark.. cucuku"
Yunho memegangi dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri.
"Tuan Yunho!" Teriakan beberapa bawahan Yunho membuat Jaehyun mengangkat kepalanya, terkejut saat melihat sang ayah sudah tak sadarkan diri.
"Ayah! Ayah bangun ayah!" Jaehyun segera menghampiri Yunho yang sudah terkapar disofa.
"Cepat siapkan mobil! Bantu aku membawa ayah kerumah sakit!"
_
Mark tiba pada lobby sebuah hotel mewah yang malam ini menjadi tempat berlangsungnya pesta ulang tahun putri tunggal keluarga Wu.
Nampak begitu segar dan maskulin dengan outfit serba hitam miliknya, rambut hitamnya ditata sedemikian rupa hingga memperlihatkan keningnya yang menawan.
Oh, Mark Lee memang selalu tampak mempesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel
FanfictionKehidupan monoton Mark Lee perlahan berubah karna kedatangan bayi mungil yang ia selamatkan dalam sebuah insiden. Akankah perasaan tak wajar yang tumbuh untuk anak angkatnya ini bisa berbuah manis?