"Aheng"
Tak ada sahutan.
"Aheng liat cini dong"
Hendery pura-pura menulikan pendengarannya ketika bocah gembul berumur 3 tahun itu ingin mengajaknya bicara.
Mereka berdua sekarang sedang berada diteras depan Kindergarten tempat Haechan sekolah.
Sedangkan Mark masih berada didalam sana setelah tadi sempat membopong anak tengilnya untuk ia ungsikan ketempat yang aman.Iya, aman dari amukan massa.
"Aheeeng, main yuk cama echan?"
Bocah itu mulai kesal karna diabaikan.
Dia menarik-narik celana yang Hendery pakai dengan posisinya yang masih berjongkok."Talau Aheng diam, nanti echan minta Daddy potong gajinya" ancam si gembul.
Hendery hanya merotasikan matanya jengah.
Tidak mempan.
"Echaaaaann" dari dalam gedung keluar seorang gadis cilik berusia 4 tahun dengan berlarian.
Wajah sebal bocah gembul itu seketika sirna.
Kau bidadali, jatuh Dali culga dihadapanku.. eaaa_Echan dalam hati.
"Jennieeeeee" bocah gembul itu ikut memekik senang, membuat Hendery seketika langsung menoleh.
Kaki pendeknya dengan gesit ikut berlari dari arah berlawanan, namun tertahan ketika kerah belakang bajunya ditarik seseorang.
"Et et et... Mau kemana?" Tanya Hendery
"Ketemu pacal echan" jawab si gembul.
Hendery melotot horror, apa katanya tadi?
PACAR?
Bocil udah tau pacaran, gue aja masih jomblo_Aheng.
"Ga bisa" balas Hendery
"Ic! Lepacin echan!" Sentak bocah itu galak
Dia menarik-narik tangan Hendery yang masih saja memegangi kerah belakang bajunya dengan kesal.
"Aheng! Nanti echan aduin Daddy loh" ancamnya lagi.
"Adukan saja"
Karna sebal tak kunjung dilepaskan, Haechan dengan bruntal langsung menggigit tangan Hendery kuat-kuat.
"ARGHHHH SHIIIIIT!" Umpat Hendery keras sembari mengibaskan tangannya.
Haechan memekik senang dan langsung berlari memeluk Jennie yang sempat terdiam tadi.
"Echan kenapa keluar kelas?"
"Tenapa? Jennie lindu cama echan yaw?"
Belum selesai dengan rasa sakitnya, Hendery kembali dibuat menganga ketika melihat bocah gembul itu mengusap kepala anak yang lebih tinggi darinya dengan gaya sok cool.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel
FanfictionKehidupan monoton Mark Lee perlahan berubah karna kedatangan bayi mungil yang ia selamatkan dalam sebuah insiden. Akankah perasaan tak wajar yang tumbuh untuk anak angkatnya ini bisa berbuah manis?