"Laporkan lagi jika ada perkembangan paman Kim, aku mengandalkan mu" Mark menutup telfon dari Jongdae.
Pria paruh baya itu baru saja menginfokan soal apa yang ia dengar diruang kerja Yunho beberapa waktu yang lalu, juga pembelaan yang Jaehyun lakukan.
Semuanya tak luput diceritakan pada Mark tanpa ada yang dikurangi.
Jika kalian bertanya kenapa Jongdae lebih memilih memihak Mark dari pada Yunho yang sudah berpuluh-puluh tahun menggajinya, jawabannya hanya satu.
Mark pernah menyelamatkan hidupnya.
Flashback
Iya, pemuda yang terlihat begitu acuh terhadap orang itu sebenarnya seorang pengamat dan pemerduli.
Biarkan ini menjadi rahasia para orang terdekat Mark.Kala itu istri Jongdae tengah mengandung, Jongdae kerap kali meninggalkan wanita itu sendiri dirumah mereka karena pekerjaan.
Bahkan bisa dibilang, hampir 24 jam hidupnya berada di sekeliling keluarga Jung, terutama si Tuan utama, Jung Yunho.
Jongdae yang kala itu berada di Mansion Jung mendapatkan perintah untuk mengambil beberapa berkas dikantor cabang oleh Yunho.
Dan tanpa pria itu sadari dia meninggalkan ponselnya diruang tamu keluarga Jung.Mark kebetulan berada disana kala bunyi dering ponsel yang asing untuknya menggema diruang tamu.
"Yeobseo?"
"Hiks, tolong anak kita" masih segar dalam ingatan pemuda beralis camar itu, dia mendengar suara wanita yang merintih seperti menahan sakit.
Mark tau itu istri Jongdae, karna kontaknya diberi nama 'honey'
Tak lucu bukan jika itu selingkuhan pria paruh baya itu? Yang Mark kenal Jongdae bukan orang seperti itu.Tanpa pikir dua kali Mark yang kala itu berumur 15 tahun nekat mengendarai mobil sendiri, menyetir dengan kemampuan minim untuk bisa sampai pada lokasi yang ditunjukkan GPS.
Dan benar saja, setelah sampai disana yang ia lihat adalah wanita paruh baya yang masih sangat cantik tergeletak didepan tangga dengan genangan darah.
"Bibi! Bangunlah" Mark menepuk pelan pipi yang terasa dingin itu.
Tangannya penuh darah membuat ia semakin panik saja.
Dengan badan yang lumayan kurus, dia berusaha mengangkat tubuh wanita hamil itu kemobilnya, mengabaikan tubuhnya yang saat itu bermandikan darah.Beruntung sekali Mark tepat waktu untuk menyelamatkan keduanya.
Bayi dan ibu itu berhasil selamat meski harus melewati masa kritis beberapa bulan.Jongdae menangis histeris kala mengetahui kabar soal istrinya, dia merutuki kebodohannya yang mengabaikan sang istri hingga petaka itu terjadi.
Jika tak ada Mark, mungkin dia sudah kehilangan anak dan istrinya saat ini.
Ya, Mark Lee si penyelamatan wanita hamil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel
Fiksi PenggemarKehidupan monoton Mark Lee perlahan berubah karna kedatangan bayi mungil yang ia selamatkan dalam sebuah insiden. Akankah perasaan tak wajar yang tumbuh untuk anak angkatnya ini bisa berbuah manis?