Lucas yang malang

16.5K 2.5K 323
                                    

Akhhh.. kami mohon tuan..

Suara jeritan kesakitan menggema disalah satu gudang bekas yang berada dipinggiran kota.

Tak ada siapapun disini, bahkan kucingpun enggan tinggal ditempat terpencil dengan bau lembab dan sangat kotor seperti ini.

"Berhitung"

Jrebb

"Ku bilang berhitung keparat!" Jeno menginjak tulang lengan salah satu pria yang sudah terkapar itu hingga berbunyi klek.

"Aku suka suara tulang patah" dengan senyum manis yang mengerikan, Jeno kembali menorehkan satu tusukan pada perut yang sudah dipenuhi darah itu.

Arghh

Jeritan kembali menggema di kesunyian malam.

Tiga pria lainnya sudah tergeletak tak bernyawa disamping tubuh nyaris sekarat itu.

Jeno terkekeh, menarik pisau kecil yang terselip ditubuh gendut yang sudah tak sadarkan diri.

"Kalian salah jika mengusik milikku"
Kalimat itu diucapkan dengan nada rendah, nyaris tak terdengar, disertai decihan jijik.

Jeno meludah tepat diwajah salah satu mayat.
Setelahnya melenggang pergi dari sana.
Jeno tuangkan banyak minyak tanah di sekitar gudang bekas itu, lalu melemparkan wadahnya kedalam gudang.

Tak boleh ada bukti yang tertinggal, setelah ini tidak hanya Haechan yang aman, tapi dia yakin levelnya dalam masa trainee akan cepat meningkat.

Jangan pikir Jeno menjalani trainee menjadi seorang idol, dia adalah anggota dalam kelompok mafia paling berkuasa di negaranya.
Tak ada yang tau, termasuk keluarganya.

"Sampai bertemu diakhirat pecundang"

Jeno melemparkan korek api, dan dalam hitungan detik api langsung berkobar membakar bangunan tua yang ditinggalkan.

"Sekarang tinggal menyingkirkan akarnya"

_

"Aku mohon Mark" Lucas merengek sambil memeluk kaki Mark yang nampak sedang sangat marah.

"Lepas Luke" Mark memutar mata malas menanggapi drama sahabat bodohnya ini.

"Hey ini bukan sepenuhnya salahku"Lucas membela diri.

Mark berdecih, dia masih asik dengan kegiatannya memasukkan baju-baju Lucas dalam koper besar.

"Jika bukan kau lalu siapa? Tak ada orang sebodoh itu dirumah ini selain dirimu! Bisa-bisanya kau meletakkan kondom diatas ranjang!" Mark tak habis pikir dengan sahabatnya ini, tingkat cerobohnya semakin hari semakin meningkat saja.

Ini sudah kedua kalinya Mark melihat langsung bagaimana Lucas secara tak langsung mencemari otak polos bayinya.
Bulan lalu majalah dewasa, dan sekarang kondom?

Serius, Mark bisa mati muda jika terus seperti ini.

"Please Mark" Lucas memberikan aegyo, yang sumpah demi apa sangat menggelikan dimata Mark.

Bayangkan saja, manusia setinggi tiang jemuran dengan wajah kriminal melakukan aegyo, kau pasti akan kehilangan nafsu makan detik itu juga.

"Minggir sana! Mulai hari ini kau tinggal diApartemen! Aku sudah membelikan apartemen mewah didekat kantor"

"Markkkk" Lucas menjerit tak terima.

Mark melemparkan koper berisi pakaian Lucas pada Hendery.

Iya, Aheng sudah kembali bekerja dimansion mewah ini sejak Haechan kembali dari Korea.

Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang