"Ayon.. Ayon.. Ayon"

24.5K 3K 235
                                    

_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_

Tak terasa sudah dua tahun berlalu, bayi gendut itu sekarang tumbuh menjadi sosok balita bertumbuh gempal, dengan rambut ikal yang nampak sangat lucu berwarna kecoklatan, tingkahnya pun semakin nakal, membuat Mark kerap kali pusing menghadapi anaknya yang sekarang jauh lebih cerewet dari pada Lucas.

"Ano! Echan Ndak mau"

Haechan mencongkel brokoli dipiringnya hingga bercecer dimeja dan lantai.

Mark nampak memejamkan mata sembari menarik nafas dalam-dalam guna meredam emosi.
Sedangkan disekitarnya para maid segera memunguti kekacauan yang dibuat oleh bocah berusia tiga tahun itu.

Iya, Haechan kita sekarang sudah berusia 3 tahun, sebentar lagi akan masuk taman kanak-kanak.

"Baby, jangan seperti itu sayang, itu tak sopan" dengan lembut Mark mengingatkan anaknya.

Haechan seketika menunduk, matanya sudah berkaca-kaca karena merasa bahwa Mark memarahinya.

"Coli Daddy, echan nda thaya tu yagi" ucap bocah itu cadel.

Mark menghela nafas karna rasa bersalah, ia menarik kursi yang diduduki putranya mendekat, lalu mengangkat bocah itu kepangkuannya.

"Coba Haechannie lihat" dengan lembut Mark mencoba memberi pengertian terhadap putranya.

Haechan mendongak, lalu menatap kearah yang ditunjuk oleh Mark.

"Kasihan kan mereka harus membersihkannya sayang? Padahal brokolinya enak loh, kenapa malah dibuang?"

"No Daddy, blokolina pahit, geli dimulut" jawab si bocah dengan suara mencicit diakhir kalimat.

Mark mengulas senyum, dikecupnya kepala bocah yang kini menatapnya dengan mata bulat berkaca-kaca itu.

"Brokoli itu bagus untuk pertumbuhan sayang, memang Haechannie mau jadi kecil terus?"

Mata bocah gembul itu membulat lucu, lalu setelahnya menggelengkan kepala bruntal.

"Nah, makanya Haechannie harus makan sayur, okey?"

"Othee!" Jawabnya semangat.

"Mana blokolina! Echan mau mam themuana" ucap bocah itu lantang.

Tangan kecilnya dengan tiba-tiba menarik mangkuk yang digunakan maid untuk memunguti brokoli yang tadi berserakan, mengambil satu bersiap untuk memakan sayur itu.

Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang