lost

22.2K 3.1K 275
                                    

Satu Mansion kini tengah kelabakan mencari keberadaan balita gembul berusia 3 tahun yang menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu Mansion kini tengah kelabakan mencari keberadaan balita gembul berusia 3 tahun yang menghilang.

Mark berkali-kali berteriak marah dan memukuli bawahannya yang lalai mengwasi Haechan hingga bayinya itu bisa sampai pergi dari mansion.

Dipikir-pikir lagi, gerbang depan terlalu tinggi dan kokoh untuk dapat balita itu panjat, dan lagi ada banyak pengawal disana, jadi dimana anaknya sekarang.

"Sial! Bodohnya aku rumah sebesar ini tak ada satupun cctv" rutuknya pada dirinya sendiri.

"Mark"

Lucas berlari dengan tergopoh-gopoh saat mendengar kabar Haechan menghilang.
Demi tuhan, dia masih berada disalah satu hotel ternama untuk bertemu dengan koleganya, sedangkan Mark juga berada dikantor kala sang bawahan menelfon bahwa Haechan menghilang.

"Bagaimana? Sudah kau temukan?"
Mark menggeleng dan mengacak rambutnya frustasi.

Lucas ingin marah juga rasanya melihat tampang para pengawal yang dia bayar mahal dan malah tak pecus menjalankan tugas.
Tapi ia urungkan, sekarang yang terpenting adalah Haechan, mereka harus segera menemukan bayi yang luar biasa manis itu sebelum diambil orang lain.

"Kalian semua, cari dan berpencar disekitar komplek" perintah Lucas.

Para pengawal mengangguk serentak sebelum pergi dari sana.
Kini Lucas menoleh pada Mark, yang terlihat hampir menangis karena begitu mengkhawatirkan anaknya.

Lucas jadi ingin tertawa rasanya, menyaksikan bagaimana wajah yang biasanya datar mendadak jadi frustasi dengan mata berkaca-kaca.

"Kau ingin tetap disini atau ikut mencarinya?" Tanya Lucas pada Mark

"Kita berpencar saja" sahut Mark sebelum melenggang pergi bersama beberapa pengawal.



_

Bocah gembul dengan celana pendek dan kaos bermotif Pikachu itu sedang merangkak keluar dari bak sampah yang terguling.

Iya! Dia Haechan yang tak sengaja ikut terbuang ketika hendak mengambil bolanya yang masuk ketempat besar itu.
Beruntung sekali belum ada truk sampah yang mengangkutnya, dengan susah payah akhirnya bocah itu bisa keluar, meski wajah dan pakaiannya sudah kotor dengan bau tak sedap.

Tapi tetap imut kok.

Tangan gemuknya masih saja memegangi bola kecil berwarna pink yang sedari tadi ia inginkan, lalu matanya mengerjap, memandangi sekeliling yang nampak asing baginya.

Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang