_
Mark, Lucas, Kun, Hendery dan Sehun hanya diam, mengamati tingkah bocah luar biasa yang kini tengah merajuk pada Nono.
Iya, maksudnya si anjing gembul dengan bulu putih itu.
"Ic! Minggil thana! Echan nda mau deket-deket Nono!" Sentak si balita gembul.
Kelima pemuda beda umur disana hanya saling pandang, tadinya mereka ingin membahas pembukaan cabang baru sebuah resort mewah yang berlokasi dipinggiran kota Amsterdam.
Namun fokusnya malah hilang gara-gara pekikan lucu si balita bebal.Aungg.. aungg...
Anjing besar itu mengaung sendu, sungguh, Mark jengah menyaksikan drama picisan antara anaknya dan si anjing peliharaan.
"Haechannie, kenapa nononya tidak diajak main hm?" Sehun bertanya dengan suara lembutnya.
Haechan langsung mendongak, menatap Sehun dengan bibir mencebil.
"Nono gendut! Echan kan cekci, Nono ga boleh temenan sama echan" ucap bocah itu sambil melirik anjing besar yang sekarang telungkup dengan kepala yang menempel dilantai.
Sungguh! Haechan hanya masih marah karna adegan kegencet kemarin, dia ingin merencanakan program diet untuk anjingnya itu.
Dasar guguk shaming_nono dalam hati.
"Sesama gendut dilarang ribut"
Tau kan ini siapa yang ngomong?
Iyap bener! Si uncle Lucas.
"Echan nda gendut!" Bantah si balita dengan kedua tangan dipinggang, dia mendongak, mendelik kearah Lucas dengan tatapan paling sengit miliknya.
"Baby, tidak boleh seperti itu, kasihan itu nononya sedih" Mark mencoba menengahi.
Haechan memasang mimik ingin menangis membuat Mark menghela nafas pelan.
Pria itu bangkit dari sofa guna menghampiri balita kesayangannya."What's wrong hm?" Tanya Mark lembut.
"Nono nda mau mam cayul Daddy! Echan ngambek cama Nono!" Balita itu mulai terisak.
Mark tergelak mendengar jawaban anaknya.
Ya jelas ga mau makan sayur, wong dia karnivora_Batin Mark menjerit.
"Kenapa Haechan ingin nono makan sayur? Kan Nono ga doyan sayur sayang"
"Daddy caja pakca echan mam cayul kemalin, padahal echan juga nda doyan" _ Nah kan malah dibalikin kata-kata Mark.
Mark menatap keempat pria dewasa lain dengan tatapan memelas minta bantuan.
Sedangkan yang ditatap hanya mengulum senyum, mencoba menahan semburan tawa yang sebentar lagi akan keluar.
Lihat itu, bahkan wajah dan leher Sehun sampai memerah.
Akhirnya pria pucat itu tertawa, diikuti ketiga pria lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel
FanfictionKehidupan monoton Mark Lee perlahan berubah karna kedatangan bayi mungil yang ia selamatkan dalam sebuah insiden. Akankah perasaan tak wajar yang tumbuh untuk anak angkatnya ini bisa berbuah manis?