"Katakan pada Daddy, bagaimana bisa kau sampai disana hm?"
Kini balita gembul itu tengah berbaring diantara Mark dan Lucas.
Sedari tadi Mark tak berhenti menanyainya.
Sedangkan si bocah malah sibuk menggigiti perban yang melilit dua telapak kecilnya."Baby, berani mengabaikan Daddy?" Mark gemas luar biasa, ingin rasanya menggigit pipi bulat bocah yang pura-pura tak mendengarnya ini.
"Haechannie, Daddy sedang bertanya padamu"
Lucas menarik tangan bocah itu, menjauhkannya dari mulut agar si bocah berhenti menggigiti perbannya.
"Echan mau ambil bola, tapi tu keletanya didolong, teluth echan kelual cudah dicana"
Kereta?
Lucas dan Mark saling pandang, kereta yang dimaksud Haechan itu apa? Bak sampah tadi?
"Jangan ulangi lagi lain kali okey?" Lucas mengacungkan jari kelingkingnya agar tertaut dengan jari gemuk si bocah.
"Nde Daddy, uncle, maafkan echan"
Balita itu kini memandangi Daddynya yang hanya menatap datar kearahnya."Daddy jelek cekali" mulutnya berkata begitu tapi kedua tangannya kini melingkari leher kokoh sang Daddy.
Tubuh gembulnya bergerak merangkak untuk naik keatas tubuh Daddynya, posisi yang sering balita itu gunakan ketika sedang mengantuk."Mengantuk sayang?" Tanya Mark lembut sembari mengelus punggung anaknya.
Haechan mengangguk kecil diceruk leher Mark, membuat pemuda itu geli lantaran rambut ikal balita berusia 3 tahun itu terus menusuk kulit lehernya.
"Luke, kau keluarlah" Mark memerintahkan Lucas keluar saat anaknya itu terlihat sudah sangat mengantuk, bahkan matanya sudah terpejam kini.
Lucas hanya mengangguk singkat, sebelum bangkit dari ranjang Haechan.
Baru saja pintu dibuka, seekor anjing besar berbulu putih lebat menabraknya hingga terjungkal.Guk! Guk!
Anjing itu meloncat keatas ranjang, menggigit kaos belakang Haechan, menurunkannya dari tubuh besar Mark.
Mark dan Lucas melotot kaget melihat anjing itu sekarang mendusal pada bayi mereka.
Haechan yang setengah terlelap hanya memeluk kepala anjing itu yang berada diatas perutnya, sambil mengusap bulu lebat si anjing yang mengaung lirih.
Aung.. Aung.. aunggg..
"Ung Doggy tidul.. echannie lelah" igau si balita gembul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel
FanfictionKehidupan monoton Mark Lee perlahan berubah karna kedatangan bayi mungil yang ia selamatkan dalam sebuah insiden. Akankah perasaan tak wajar yang tumbuh untuk anak angkatnya ini bisa berbuah manis?