t i g a

4.1K 514 25
                                    


Vote dan komen!

Vote dan komen!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sruk

Mata tajamnya menelisik semak-semak di depan sana, baru saja anak panah melesat hampir mengenai dirinya.

Begitu juga dengan yang lain terdiam karena terkejut saat anak panah tersebut hampir saja mencelakai pangeran mereka.

Jaemin sebagai ketua dari pasukan keamanan tersebut sudah berancang-ancang, jaemin memberi kode kepada bawahan mereka untuk waspada di sekeliling juga melindungi pangeran dari marabahaya.

Di tengah rintikan air hujan dan kabut membuat pandangan orang-orang tersebut terasa tidak jelas.

Sruk

Akhhhh

Lagi, anak panah tersebut melesat ke rombongan mereka dan parahnya ada yang terkena panah itu, semua orang panik ketika mendapati temannya meregang nyawa dengan tancapan panah di lehernya.

Jeno merasa musuhnya kali ini benar-benar pintar dan kuat begitu juga dengan perkiraan jaemin.

"Liu yangyang," Panggil jaemin kepada salah satu bawahannya.

"Ya, jenderal?" Jawab Yangyang berdampingan dengan jaemin di barisan terdepan.

"Kau cek di depan sana dengan penglihatan tajam mu,"

"Baik."

Yangyang maju lebih dari selangkah untuk mendekati semak-semak tersebut menelisik seksama dengan mata tajamnya.

Matanya membulat ketika melihat sekelompok orang dengan wajah tertutupi cadar walaupun samar-samar, tengah menarik anak panah tersebut membidik korbannya.

karena tidak ingin ada korban jiwa lagi, yangyang melempar bom asapnya ketengah kelompok tersebut.

"SERANG!" dengan suara lantang yang sepertinya pimpinan orang bercadar tersebut memberi perintah kepada anak buahnya yang tidak seberapa dengan pasukan jeno.

Tapi jangan remehkan kekuatannya, bahkan sekarang pasukan jeno banyak yang terluka setelah diberikan perintah juga oleh jenderal mereka, jaemin. Untuk menyerang balik.

Jeno juga ikut andil dalam perkelahian tersebut, pertarungan sengit tidak terelakan. Pasukan orang bercadar yang jeno tebak adalah target mereka melakukan misi ini, malah menyerang terlebih dahulu dengan pasukan jeno bukannya malah lari tunggang langgang ketika bertemu pasukannya.

Noren; Secret Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang