s e b e l a s

3K 385 19
                                    

VOTEMENT AJO LALI BESTAI
_________________________________/

Anak dan ayah itu berjalan santai di area taman milik mendiang ratu taeyong, ibunya jeno.

"Apa kau tidak ada keinganan untuk memiliki pasangan, anakku?"

Jeno tersedak salivanya sendiri saat mendengar perkataan ayahnya.

"Tidak. Lebih tepatnya belum."

Jaehyun mengangguk paham. "Kemarin ada beberapa surat lamaran dari kerajaan tetangga yang ingin menjadi pasanganmu. Bagaima-"

"Aku bisa memilih pasanganku sendiri ayah. Kau tau sendiri anakmu ini bagaimana."

Jaehyun menghela nafas. "Baiklah jika itu mau mu, tapi saranku jangan terlalu lama melajang karena umurku juga sudah tua dan kau akan menggantikan posisiku. Kau paham kan maksudku?"

Jeno mengangguk. "Yah, aku paham maksudmu."

"Besok akan ada tamu yang datang ke kerajaan kita." ucap jaehyun mengganti topik.

"Kerajaan mana yang akan bertamu?"

"Amiler."

Jaehyun menoleh pada jeno saat mendapati jeno tengah menghela nafas kasar.

"Jangan terlalu merasa terbebani jeno. Mungkin kau tidak suka pangeran haechan yang selalu menganggumu itu. Tapi dia sahabatmu dari kecil." kekeh Jaehyun.

"Kau tau ayah, bocah itu selalu menempeliku kemana-mana." keluh jeno

"Jangan begitu, siapa tau dia nanti yang akan menjadi jodohmu di masa depan." ujar jaehyun sambil menepuk pundak putranya.

"Ya, semoga tidak."












"Peliharaanmu itu menjengkelkan jisung!"

"Menjengkelkan dari mana? Dia imut begitu, yang ada dirimu sendiri yang menjengkelkan."

"Kau tau? Dia merusak tanamanku, dia memecahkan keramik kesayanganku."

Jisung mengangkat bahunya tidak peduli. "Dia hanya hewan dan itu tidak sengaja tuan haechan."

Haechan menggertakkan giginya. Adik angkatnya ini alias sepupunya ini selalu saja membuat haechan darah tinggi. Selalu bersifat kurang ngajar terhadapnya.

Namun sayang haechan menyayangi mahkluk kurang ajar itu.

"Kau! Hewan bulu oren-? Merah atau apalah itu, jika kau merusak barang yang ku suka akan ku buang kau di kandang buaya." ancamnya pada rubah yang berada di pelukan jisung itu.

Jisung memutar bola matanya malas.

"Haechan, jisung kalian tidak bertengakar kan?" seru ibunda ratu Amiler

"Tidak bunda."

Ten muncul dari balik pintu. "Syukurlah," katanya sambil mengusap dadanya.

"Sekarang kalian berdua tidurlah di kamar masing-masing, ini sudah hampir larut malam."

Baik haechan maupun jisung memberikan hormat kepada ten, ratu amiler.

"Siap." ucap mereka semangat.

Haechan keluar dari kamar adiknya dan pergi kekamarnya sendiri sebelum itu ia mencium pipi ten terlebih dahulu.

Ten masuk kedalam kamar jisung. "Apa hewan peliharaanmu akan tidur dikamarmu, jisung?"

Jisung mengangguk sambil mengelus surai halus si rubah.

"Tidak ingin-"

"Maaf ibunda, aku tidak bisa menyerahkannya ke kandang hewan kerajaan. Dia milikku." kata jisung sambil mengerucutkan bibirnya.

"Astaga anakku ini sudah besar tapi kelakuan masih seperti anak-anak, menggemaskan." Ten menarik pipi jisung.

Jisung mengaduh.

Ten terkekeh lalu mencium pipi yang ia cubit tadi. "Baiklah, kalau begitu selamat malam."












Saat masuk kedalam kamarnya sambil membawakan beberapa buah-buahan dan makanan. Jeno terpukau dengan penampilan renjun.

"Wow, untuk kedua kalinya aku melihatmu dalam wujud manusia setengah rubah. Itu sangat indah."

Renjun menggoyangkan ekornya kesana-kemari. "Benarkah?"

Jeno mengangguk lalu sambil menaruh semua yang ia bawa tadi di atas nakas.

"Wujudmu yang seperti ini sangat menggemaskan kau tau."

"Yah, aku memang menggemaskan." ucapnya dengan raut sombong.

Jeno menyeringai. "Ekhem...sebenarnya kau yang seperti ini juga kau terilhat..."

Renjun menatap jeno penasaran dengan telinga yang kadang bergerak kekanan dan kekiri dari balik helaian rambutnya.

Jeno merebahkan dirinya di kasur bersebelahan dengan renjun.

Jeno menatap renjun dengan senyum janggalnya dan berkata. "Menggoda."

Badum

"Oh ada apa dengan pipimu renjun?" tanya jeno ketika mendapati rona pipi di wajah renjun.

"Kau, dominan mesum."

Jeno terkekeh geli. "Mengharapkan apa kau dari laki-laki dominan ketika mendapati seorang submisif  berpenampilan menggoda seperti itu, apa lagi di dalam kamar ini hanya ada kita berdua."






□□□□□□

TBC

Ohooo akhirnya ku up juga 😚
Maaf buat yang nunggu book ini up tapi g up up 🫂

Semoga gak bosen sama alurnya y ✌

Jum'at, 25 februari 2022

Noren; Secret Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang