t i g a p u l u h

2.3K 192 21
                                    

-HAPPY READING-



"Banyak yang berubah disini."

Chenle menatap sinis pangeran di sebelahnya. "Salahnya kau menghilang selama bertahun-tahun."

"Kau ini galak sekali, dulu saja kau lucu dan penurut."

"Itu dulu bukan sekarang."

Lucas merengut sebab adik kecilnya yang dulu berkata manis sekarang sangat pedas.

"Renjun lihat chenle." Adu Lucas

"Diamlah Luke, aku sudah lelah berjalan."

Jeno menoleh pada renjun lalu menghadang jalannya. "naiklah ke punggungku."

"Tidak, aku berat."

"Tidak apa, calon ayah ini kuat."

Jaemin yang sadari tadi sedikit-sedikit melirik seketika mendengar ucapan Jeno lambungnya terasa naik.

"Baiklah kau yang memaksa." Renjun mengaitkan kedua tangannya di leher sang dominan.

"KALIAN BERHENTI!"

"Sial aku lupa jika bau manusia tercium sangat kuat jika disini."

Kelima orang itu membeku karena tidak hanya seorang prajurit saja yang datang menghampiri tetapi juga ada sang ratu di tengah-tengah para prajurit.

Mahkota di atas kepalanya lah yang membuat Jeno maupun jaemin tau jika orang itu adalah penguasa negri ini.

"Berani sekali manusia masuk ke wilayah ku." ucap sang ratu mendesis tidak suka.

"Tidak cukupkah kau mengacau renjun, chenle? lancang sekali membawa manusia masuk ke negri Nhybride tanpa izin dariku."

Renjun turun dari gendongan Jeno lalu bersimpuh memohon ampun pada sang penguasa.

"Maafkan hamba yang mulia, aku membawanya kesini karena ingin memperbaiki kesalahpahaman mu...dan tidakkah kau melihat seseorang yang sangat kau rindukan di antara kami?"

Mata cantik itu mengedar mencari objek yang di maksud renjun. Dan disana terdapat sesosok yang lama telah hilang.

"Lucas?"

"Iya, ini aku yang mulia, adikmu." Lucas bersimpuh dekat dengan renjun.

Winwin terdiam sejenak sebelum turun dari tandu miliknya menghampiri adiknya yang telah membuatnya hampir gila karena menghilang.

Plak

"Kurang ajar! Kenapa tidak pulang bajingan!? kau membuatku hampir kehilangan kewarasanku." winwin menangis.

Lucas yang baru saja di tampar terkekeh. "Maafkan aku, karena ku rasa belum ada waktu yang tepat saat itu untuk kembali setelah di selamatkan seorang raja muda dari para pemburu di dunia manusia." ucapnya lalu memeluk kakaknya yang tak lain adalah ratu negri Nhybride.

"Siapa raja muda itu aku ingin berterimakasih padanya." isak winwin.

"Dia ada di sebelah renjun yang mulia dan dia juga calon ayah dari anak dalam perut renjun."

Noren; Secret Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang