d u a p u l u h

2.2K 250 3
                                    

Sesuai janji :))
Btw makasihh yaa kaliann <3

Masih ada yang on malam gini?

Happy Reading ✨
***

"Jisung!" teriakan menggema di dalam satu ruangan. Pasalnya lagi-lagi haechan dibuat marah oleh hewan peliharaan jisung.

"Ada apa lag-! Heyy chubby apa yang kau lakukan. Habislah aku." cicitnya di akhir, melihat bagaimana berantakannya ruang tersebut karena ulah si rubah.

Jisung menatap kakaknya memelas. "Ugh, sungguh kak aku benar-benar minta maaf atas chubby ku yang imut ini." tangannya menyatu memohon pada haechan.

Haechan menatap tajam hewan berbulu itu tangannya gatal ingin meremukkannya. "Jauhkan dia sebelum aku benar-benar ingin mencekiknya, jisung."

Tanpa alasan lagi jisung bergegas keluar tak lupa membawa kesayangannya dari amukan sang kakak.

Jisung membawanya masuk kedalam kamar, masih berada di kerajaan Neviar.

Mungkin dua hari lagi barulah ia dan keluarganya akan pulang kerajaan masing-masing.

Alasan keluarga dari kerajaan Amiler bermalam di kerajaan Neviar adalah dimana Jeno dan haechan akan di jodohkan.

Kembali ke jisung.

"Ku mohon jangan berbuat macam-macam chubby aku tidak tau ketika nanti diriku tidak di dekatmu, mungkin tubuhmu akan menjadi remuk."

Rubah itu mengerjap lucu. Jisung tersenyum gemas dibuatnya.

"Hoammm....lelah sekali aku. Berkeliling di kerajaan Jeno ternyata tidak terlalu buruk." gumamnya.

Perlahan mata jernih itu tertutup rapat di mana membuat sang- rubah menatapinya penuh arti.

Dirasa jisung sudah benar-benar tertidur Chenle si- rubah itu mengubah penampilannya.

Kulit seputih susu itu mengkilap terkena cahaya lampu megah di dalam kamar.

"Ughh, dingin." gumamnya. Dengan tubuh tanpa sehelai benang chenle berjalan menuju kamar mandi.

Dirinya ingin mandi, sudah lama sekali terakhir ia mandi dengan tubuh setengah Alias hybrid.

Ekor mekar yang menggemaskan itu bergoyang kala melihat air.

Tanpa pikir panjang dirinya menceburkan tubuhnya di atas genangan air.

"Danau ini sangat kecil."

Asik tengah bermain air lamanya tanpa disadari seseorang terlihat di balik pintu tengah mengucek matanya.

***

Byur

Jisung tersentak kaget mendengar suara yang tak jauh darinya.

"Huh?"

Dengan mata menyipit jisung meraba sebelahnya. Dahinya mengernyit, di mana hewan berbulu itu?

"Chubby kau dimana?" dengan suara seraknya ia memanggil rubah kesayangannya.

Melihat di sekeliling, tidak ada.

Sebelah alisnya terangkat sebelah ketika telinganya mendengar sayup-sayup suara riakan air.

"Siapa di kamar mandi?"

Penasaran walaupun sebenarnya matanya menolak untuk terbuka tapi harus ia tahan dulu rasa kantuk ini.

Sampai di depan pintu yang terbuka lebar, jisung mengintip ada apa di dalam.

Matanya yang sipit itu melihat ekor rubah sedikit basah bergoyang kesana-kemari.

Tapi ada yang salah setelahnya.

"Huh? Aku melihat apa? Seperti..." Jisung mengucek matanya kali ini untuk mempertajam penglihatan di waktu mengantuk.

"Itu bokong?" tanya jisung pada dirinya sendiri.

"Tapi kenapa ada ekor rubah di sana?"

Mengucek matanya sekali lagi barulah ia melihat pemandangan yang sesungguhnya.

"Mahkluk apa itu~" terlalu terkejut dengan apa yang ia lihat, jisung jatuh pingsan.

Brak

Chenle tersentak kaget.

"Oh tidak, aku dalam masalah."

Bergegas keluar dari danau yang ia sebut kecil lalu mengambil sesuatu yang bisa menutupi tubuhnya.

Tubuh jakung itu chenle tarik hingga berdekatan dengan kasur. Walaupun bisa di bilang agak kasar, dengan tidak berperasaan chenle menarik kaki jisung terlebih dahulu menaiki kasur.

Setelah selesai menaikkan seluruh tubuh berat jisung, barulah chenle menepuk pipi itu sedikit kencang.

"Euh..." berhasil jisung di baut meringis.

"Akhirnya kau bangun." Chenle berkata riang.

Kepala jisung pening. "Uh apa yang kulihat ta-? siapa kau?" Jisung beringsut mundur.

"Ouh- aku si chubby-mu."

"Mana mungkin!" perkataan tidak masuk akal apa ini.

"Kau tidak percaya?!" Chenle memekik tertahan karena kesal dengan jisung.

Jisung mengusap wajahnya kasar. "Bagaimana aku percaya dengan ucapan konyolmu."

"Baik, aku tunjukkan sesuatu agar mau percaya."

Chenle membalik tubuhnya membelakangi jisung.

"Ap-apa yang kau lakukan, hei!" jisung panik ketika tangan pucat itu membuka pakaian putih selututnya di tarik keatas.

Jisung membulatkan matanya.

"YANG BENAR SAJA! mana mungkin manusia punya ekor seperti itu." Jisung menatap tak percaya.








***

TBC

Jum'at, 06 Januari 2023


Noren; Secret Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang