t i g a b e l a s

2.7K 374 19
                                    

Siapa yg seneng noren up angkat kaki 😡

Happy reading
___________________
__________
______

"Kenapa kau menariknya kedalam renjun?! bagaimana nanti kau ketahuan?" jeno mengusap wajahnya kasar.

Kesal dengan kelakuan ceroboh laki-laki manis di depannya.

"Aku hanya ingin bertemu dengan orang yang menolongku, jeno." renjun menatap melas pada jeno. "Maaf," telinga rubah itu terlipat kebawah yang membuat penampilannya menjadi lebih lucu.

Jeno melirik sekilas pada renjun dan tak lama menghela nafas tak kuat menahan gemas.

"Jangan kau ulangi lagi hal yang seperti ini renjun. Jika bukan jaemin aku tidak yakin bisa membuatnya bungkam atau tidak."

"Karena jaemin adalah teman kecilku, ku rasa ia bisa menjaga rahasia ini." ucapnya menatap jaemin yang terbaring tak sadarkan diri di kasurnya.

"Heumm..." angguk renjun.

"Kau, ubahlah wujudmu menjadi manusia biasa. Dan lain kali jangan lagi kau berwujud seperti itu di hadapan orang lain selain aku."

"Kau posesif sekali. Padahal kau bukan siapa-siapaku." renjun menatap heran jeno dan langsung merubah wujudnya menjadi manusia pada umumnya.

"Kau milikku mulai sekarang tidak ada orang lain lagi yang bisa melihat wujud imutmu seperti tadi selain aku."

"Baiklah, aku milikmu sekarang tapi tidak tau nanti." ucap renjun ringan tanpa tau tatapan jeno padanya.

"Hng-"

Suara jaemin mengalihkan perhatian keduanya.

"Dia bangun?" tanya renjun.

Jeno mengangguk mengiyakan.

Jaemin mengucek matanya layaknya seperti sehabis bangun tidur. "Houhhh...." jaemin menguap lalu melihat sekitar.

"Aku di mana? ini bukan kamarku?" gumamnya.

"Kau berada di kamarku."

Jaemin terkejut mendengar suara berat temannya. "Ka-kau....kenapa bisa?....ahhh mahkluk aneh semacam hy-hybrid tadi?..."

"Kau melihatnya juga kan jeno!"

Ketika matanya bersitatao dengan Renjun ia berteriak histeris. "SIAPA KAU?! KENAPA KAU BISA BERADA DI KAMAR CALON RAJA?" sikap waspadanya sebagai panglima kerajaan keluar mengejutkan renjun.

"DAN...kau mirip dengan yang kulihat tadi tapi dia punya telinga binatang dan ekor. Tapi kau tidak?"

"Jae-"

"Jeno, kau diam dulu. Biarkan aku memproses pikiran ku."

Tatapannya kembali beralih pada renjun yang sedang terdiam menatapnya juga.

"Kau- kau mahkluk tadi kan? tolong seseorang tampar aku."

Plak

"Yakk! apa yang kau lakukan bajingan!" Jaemin meringis mengusap pipinya yang di tampar sadis oleh jeno.

"Kau sendiri yang ingin di tampar tadi,"

Renjun mendekat pada kedua dominan itu dan mendekap jaemin dari samping.

Jaemin tentu terkejut apa lagi jeno yang sudah berkukus seperti ada yang terbakar di hatinya.

"Ke-kenapa kau memelukku orang asing? maksudku hybrid?" jaemin merasa tertekan dan merasa takut kalau-kalau hybrid yang memeluknya ini akan menyihir dia menjadi tikus.

"Aku ingin berterimakasih karena kau sudah menolongku saat itu dan membawaku kesini." Renjun melepasakan dekapannya pada jaemin.

Jaemin terdiam dan terlihat sedang berpikir. "Membawamu kesini? Kapan? Hoyy, jeno kau mendapatkan dari mana mahkluk mitos ini?"

"Darimu."

Jawaban jeno semakin membuat jaemin bingung. "Aku?" ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Kau membawanya kesini dengan wujud rubah saat itu."

Sebelah alis jaemin terangkat. "Rubah yang itu maksud kau? Yang kau memintanya dengan paksa dariku?"

"Hng."

"APA!"

Baik jeno maupun renjun terkejut dengan suara keras jaemin.

"Ohh...maaf,"

"Jadi itu kau?" Renjun mengangguk senang.

"Pantas saja tadi aku terkejut melihatmu dan merasa sedikit familiar."

"Boleh aku memelukmu sekali lagi?" pinta renjun.

Jaemin menggaruk kepalanya. "Boleh." Jawabnya sambil merentangkan kedua tangannya lebar tak lupa dengan senyum lebarnya. Renjun memeluk jaemin erat.

Jeno mendengus.

"Tidak heran kau memaksa saat itu ingin rubah itu, ternyata dia bisa berubah menjadi manusia manis dan cantik seperti ini." ucap jaemin dengan tangan mengelus surai lembut renjun.

"Jangan salah, saat itu aku tidak tau jika dia bisa merubah wujudnya. Aku ingin memilikinya karena aku pernah melihat dan mengejarnya sampai di lorong rahasia."

"Rahasia?"

"Ya--"

"Bukan apa-apa jaemin, jeno bertemu dengan ku hanya di dalam goa yang sama saat itu."

Renjun melepas pelukannya dan tersenyum. "Sekali lagi aku berterima kasih, karena kau saat itu menyelamatkan ku di saat keadaanku hampir sekarat."

"Hmm...sama-sama. Aku juga akan merahasiakan keberadaanmu. Jadi tenang saja."

"Terima kasih banyak jendral jaemin."

Jaemin memalingkan wajahnya menahan gemas dan sedikit salah tingkah.

"Ekhemm!"







***

TBC

Vote di atas 50 akan segera di update 😉

Jum'at, 06 mei 2022











Noren; Secret Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang