LA

5.2K 617 46
                                    

Hy jangan lupa jejaknya.

TAEYONG barusaja selesai menata masakannya untuk makan malam, sementara ke 4 putranya masih pada kesibukan mereka masing-masing.

Taeyong menaiki anak tangga, menuju kekamar jeno, pintu kmar bercat coklat itu di gantungi papan tipis pesegi bertuliskan.

"ketuk pintu terlebih dahulu."

"Mark hyung tidak boleh masuk jika belum meminta izin padaku."


Sudah berpuluh puluh kali taeyong membaca papan itu tapi tetap saja itu terasa lucu, jeno sangat waspada jika mark masuk kedalam kamarnya, alasannya karena tangan mark sedikit berbakat merusak barang. Hingga jeno mewanti-wanti mark tidak boleh masuk kekamarnya tanpa pengawasannya.


Pernah beberapa kali mark merusak barang milik jeno karena ketidak sengajaan, dan yang terakhir 2 minggu lalu, mark merusak mainan my little pony milik beomgyu yang di belikan jeno dari hasil tabangunnya selama satu bulan.


Alhasil jeno mengamuk dan merajuk cukup lama, dan terpaksa mark mengganti mainan yang tidak sengaja ia patahkan itu.


"Jeno." Taeyong mengetuk pintu, terdengar suara ribut di delam sana. Sudah bisa di pastikan jika jeno dan sungchan sedang asik dengan dunia game mereka.



Taeyong membuka pintu kamar itu, melipat tangan di dada ketika mendapati dua bocah laki laki itu sibuk dengan layar tv yang menampilkan vidio game.


"Jeno?."


"Mommy kenapa tidak mengetuk pintu?." Jeno merangut melihat taeyong yang tiba-tiba ada di pintu yang sudah terbuka, merasa kesal karena mommynya itu tidak menuruti peraturan di papan yang tergantung di depan pintunya. Jeno melempar stick psnya keatas kasur, tenang saja ia masih waras untuk tidak merusak barang mahal, jika rusak akan berujung mendapat omelan dan jeno harus kembali merengek pada taeyong untuk mendapatkan stick ps baru.


"Mommy sudah mengetuk tapi sepertinya kalian terlalu asik bermain game." Taeyong berjalan masuk ia menghampiri sungchan yang hanya diam menatapnya. Taeyong meraih stick ps di tangan anak kecil itu. "Sungchanie masih kecil. tidak boleh bermain vidio game terlalu sering, mengerti?."


Mendapat teguran dari taeyong sungchan mengangguk patuh, tubuhnya di bawa kedalam gendongan sang mommy.


"Jeno turun lah lebih dulu untuk makan malam, mommy ingin memanggil mark dan beomgyu dulu." Jeno mengangguk patuh, mulai bergerak mematikan vidio gamenya dan membereskan sedikit kekacawan yang ia buat.



Taeyong pergi dari sana langsung menuju kamar mark, ia membuka pintu kamar putra sulungnya itu. Di dalam ada mark dan beomgyu, mark memainkan gitarnya menyanyikan lagu favoritnya di depan beomgyu yang menjadi penonton.


Si bungsu yang tadinya asik menggerakan badannya kekanan kekiri menikmati musik yang di bawakan mark kini meloncat girang mendapati taeyong yang berjalan mendekatinya.


"M—mommy!!." Mark menghentikan permainan gitarnya, ia melatakan gitar dan beralih menggendong beomgyu.


"Mark mommy menyuruhmu istirahat bukan?." Mark hanya tersenyum mengecup pipi berisi beomgyu dengan gemas.



"Mark tidak lelah mommy, makan malam?."


Taeyong ingin sekali rasanya memarahi mark yang terkadang tidak menurut, ia tahu jika mark pasti sangat kelelahan karena seharian belajar. "Ayo makan malam setelah itu mark harus istirahat."


mommy《jaeyong》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang