mark

4.7K 481 7
                                    

"Aku pergi dan akan kembali sampai kau memberiku kesempatan."

Setelah mengucapkan itu jaehyun segera beranjak, ia mengusap kedua puncak kepala anak kembar yang masih duduk di posisinya.

"Daddy pergi dulu okay? Daddy janji akan kembali." Kedua anak kecil itu hanya mengangguk patuh meski wajah beomgyu terlihat kecewa.

Setelah itu jaehyun benar banar pergi dari sana sebelum mark benar benar datang dan menambah kacau keadaan.

Taeyong menghela nafas, ia bergerak mengusap pipi si bungsu bibir anak kecil itu menekuk keatas siap menangis dengan mata berembun.

"Jangan menangis, daddy sudah janji akan kembali bukan?." Si bungsu hanya mengangguk bergrak memeluk leher taeyong meminta di gendong sementara si kembar yang lebih tua hanya diam, seperti biasanya.

"Mom kenapa daddy tidak tinggal dengan kita?." Kata sungchan tiba tiba bertanya, matanya menatap taeyong lekat meminta jawaban. Terkadang taeyong merasa kewalahan jika sungchan dalam mode penasarannya meski anak itu cenderung memilih diam ketimbang bertanya.

"Kenapa mommy marah pada daddy? Kenapa daddy terlihat sedih?." Wajah anak itu terlihat bingung, keningnya mencetak kerutan tanda ia sedang berpikir dan sangat penasaran membutuhkan jawaban dari yang lebih tua.

"Sungchan belum saatnya boleh tau, sungchanie paham?." Mengangguk patuh sungchan bergerak merentangkan tangan minta di gendong, meski si bungsu beomgyu sudah lebih dulu berada di gendongan taeyong.

Tidak ada niat taeyong merahasiakannya dari sungchan atau beomgyu, kedua bocah berusia 6 tahun itu hanya terlalu belia untuk tahu.

Mungkin mereka akan tahu di waktu yang tepat atau tidak sama sekali.

Taeyong dengan susah payah membawa kedua anak itu kegendongannya, sungchan dan beomgyu tidak bisa di katakan ringan atau tenaga taeyong yang kurang, justru tadi jaehyun bisa dengan mudah mengangkat kedua bocah itu dalam gendongannya.

Sayang sekali taeyong tidak bisa mengindahkan keinginan sungchan, sudah taeyong katakan. Sungchan adalah anak yang pendiam dan jarang ia bersikap manja.

"Mommy beomgyu tertidur." Dengkuran halus menerpa kulit leher taeyong, pantas saja beomgyu tidak bergerak dan bernafas dengan teratur ternyata anak itu tertidur karena kelelahan bermain.

"Maka sungchan juga harus tidur siang." Taeyong mulai melangkah pergi dari sana, ia akan mengantar kedua anak kecil itu ke kamarnya untuk menidurkan sungchan dan beomgyu.

"Yes mom."

...

Mark menatap tak percaya PS5 di tangannya, this is crazy! Harganya tidak main main, dan jeno membeli barang semahal ini dengan uangnya sendiri.

Mark merasa tidak percaya jika jeno mengumpulkan uang sebanyak itu, karena sungguh anak itu barusaja menggunakan uang tabungannya beberapa minggu yang lalu untuk membeli barang lain, yah meski jeno suka menabung tapi tetap saja uang sebanyak itu membuat mark tak percaya.

"are you serious dude?" Mereka kini berjalan di lantai satu mall dan akan menuju pintu keluar, bibir mark tak henti bergumam tak jelas sedari tadi.

Ia hanya merasa tidak percaya saja saat ini sedang membawa playstation 5 di tangannya, sementara jeno berjalan dengan santai di sampingnya.

"Diam hyung, uangku bukan hasil mencuri tenang saja." Jeno menunjukan cengirannya pada mark. Ia membawa uang kes tadi dan tentu tidak membawa benda pinjaman jaehyun saat bersama mark, jika membawa black card sama saja ia bunuh diri.

mommy《jaeyong》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang