Tujuh Bulanan dedek 🌟

25.4K 1.4K 6
                                    

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi pasangan Rega dan Cilla.

Karena kini usia kandungan Cilla sudah menginjak tepat usia tujuh bulan, itu artinya tinggal dua bulan lagi sang buah hati akan hadir

"Sayang nih minum susunya dulu" ucap Rega sembari menyodorkan segelas susu ibu hamil kehadapan istrinya yang kini tengah duduk di atas kasur di kamar mereka

"Makasih papanya dedek" ujar Cilla dan tersenyum manis

"Sama-sama sayang, oiya mas kebawah dulu ya mau bantu-bantu yang lain dulu buat tasyakuran sekarang, kamu istirahat aja disini sampe nanti pas acaranya mau mulai kamu boleh turun" ucap Rega lalu mengecup kening sang istri sebentar kemudian pergi keluar dari kamar

Cilla pun hanya mengangguk dan mulai menghabiskan susu hamil yang telah dibuat sang suami hingga tandas dan menaruh gelas nya kembali di nakas

Ceklek
Suara pintu kamar terbuka kembali, dan nampak lah ibu mertua Cilla yang begitu cantik dan modis

"Sayang gimana sehat?" tanya Desi

"Alhamdulillah mama sehat, mama sama papah sehat juga kan?"

"Sehat sayang Alhamdulillah, maaf ya mama jarang jenguk karena akhir-akhir ini mama sering nemenin papa nya Rega keluar kota buat mantau bisnis" ucap Desi

"Gapapa ma, mama do'akan aja Cilla sama mas Rega sehat-sehat disini. Dan ma, Cilla mau minta do'anya buat nanti persalinan Cilla semoga dilancarin ya"

"Pasti sayang, tanpa kamu minta pun mama akan selalu do'akan anak-anak mama" Kemudian Desi pun memeluk sang menantu dengan sayang
.
.
.
.
Acara tasyakuran pun sudah selesai dilaksanakan dan berjalan lancar, kini hanya tersisa keluarga inti saja yaitu orang tua Rega, orang tua Cilla, serta bang Andra

"Dek diem napa, abang ngeri liatnya" ucap Andra sembari meringis  memperhatikan Cilla kesana kemari dengan perut besarnya, Andra takut perut Cilla akan menggelinding ke bawah kan berabe.

"Ish apa si Abang, adek lagi nyari Mas Rega tau" jawab Cilla cemberut

"Dih kaya anak ayam lagi nyari induknya" ledek Andra

"ABANGGGG" teriak Cilla kesal dengan muka yang mulai memerah

"Ndraa" tegur Deri papa nya Cilla dengan matanya yang melotot, dan hanya dibalas cengiran oleh Andra

"Itu si Rega lagi makan di dapur dek" ucap Andra jengah yang melihat adiknya gelisah tak bisa diam

"Ish bilang kek dari tadi" ketus Cilla dan pergi meninggalkan ruang keluarga

"Heh kunyuk bukannya makasih udah dikasih tau" kesal Andra
.
.
.
"Mas" ucap Cilla, yang kini melihat suaminya sedang melahap makanannya di meja makan

Rega pun menengok, dan menarik satu kursi agar istrinya duduk disebelahnya

"Sini yang, aku suapin ya makan" ucap Rega dan menyuapi makanan ke mulut istrinya

"Jhangan bwayak-bwayakhh" ujar Cilla dengan mulut penuh makanan

"Telen dulu baru ngomong sayang" peringat Rega yang dibalas anggukan oleh Cilla

"Udah ah kenyang" ucap Cilla setelah menghabiskan beberapa suapan dari Rega

"Yaudah nih minum" perintah Rega sembari menyodorkan segelas air putih kehadapan istrinya

"Makasih mas"

"Sama-sama sayang"
.
.
.
.
Malam pun tiba, kini Cilla dan Rega pun sedang beristirahat di kamar mereka berdua.

"Oiya sayang, nanti kita beli baju dedek ya" ucap Rega yang kini tengah berbaring di samping sang istri

"Iya mas, kita belum beli baju dedek dan persiapan buat lahiran aku nanti"

"Iya, besok aja gimana?" tanya Rega

"Iya boleh mas" jawab Cilla antusias

--Bersambung--



Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang