Maaffan ?🐣

16.8K 1K 5
                                    

Makan malam kali ini hanya terjadi keheningan diantara Cilla, Rega dan Kenzie, ketiganya hanya fokus memakan makan malamnya. Kenzie yang biasanya selalu ceria dan selalu berceloteh kini diam dan fokus memakan makanannya dengan pelan.

"Mama dedek udah kenyang" ucap Kenzie memecah keheningan

Cilla pun yang sedang fokus memakan makanannya, mengalihkan pandangannya kepada Kenzie dan tersenyum

"Mau mimi engga nak?" tanya Cilla lembut

"Endak, dedek mau bobo aja di kamal dedek" ucap Kenzie

"Loh gamau tidur sama mama?" tanya Cilla heran, pasalnya Kenzie memang memiliki kamar sendiri namun biasanya hanya digunakan untuk tidur siang saja, jika malam Kenzie bersama Rega dan Cilla

"Ndak" ucap Kenzie pelan, kemudian pergi meninggalkan meja makan begitu saja

Cilla hanya menatap kepergian Kenzie dengan sendu

Rega pun tak henti memperhatikan interaksi ibu dan anak nya itu yang kini sukses membuat Rega semakin merasa bersalah

Cilla  segera beranjak menyusul Kenzie, namun tangannya di cekal oleh Rega

"Sayang mas minta maaf" ucap Rega sendu

"Kamu gaada salah sama aku jadi gausah minta maaf, dan satu lagi sebenernya kamu tau sama siapa kamu harusnya minta maaf" ucap Cilla dingin dan melepas tangan Rega dengan pelan

Rega pun memandang kepergian Cilla dengan sedih, dan Rega memutuskan untuk pergi ke kamar Kenzie untuk meminta maaf

Ceklek

saat Rega membuka pintu terlihat lah Kenzie yang sedang bermain mobil-mobilan seorang diri di atas kasur, yang biasanya Kenzie meminta Rega untuk menemaninya bermain kini tidak

"Dedek" panggil Rega pelan

Kenzie pun yang merasa terpanggil, mengalihkan tatapannya kepada Rega dan mulai membereskan mobil-mobilannya dengan mata yang memancarkan rasa takut atas kehadiran Rega di kamarnya

"Maaf papa dedek belum tidul" ucap Kenzie menunduk

"Kenzie takut sama papa?" tanya Rega pelan

Kenzie pun diam tak menjawab

Jujur Rega sangat sedih, yang biasanya Kenzie akan memeluknya saat ia datang dan menatap Rega dengan pancaran kasih sayang kini berubah, Kenzie  menatap Rega dengan penuh ketakutan yang sukses membuat Rega seperti tertusuk beberapa pedang yang membuatnya sakit

Rega mengakui ini kesalahannya karena telah membentak Kenzie, namun itu semua murni ketidak sengajaan. Rega tidak bermaksud sama sekali membentak anaknya.

"Papa minta maaf udah bentak dedek, papa ga sengaja nak, papa gak maksud kok bentak Kenzie" ucap Rega lirih dengan memeluk Kenzie dengan sayang

"Ndak papa, dedek yang salah papa" ucap Kenzie pelan

"No, dedek gak salah ini salah papa, maaf ya. dedek mau engga maafin papa?" tanya Rega

"Iya dedek mau kok maafin papa, tapi papa ndak bentak dede agi kan?" tanya Kenzie polos, yang malah membuat Rega semakin merasakan rasa bersalahnya

"Engga, papa gaakan bentak dedek lagi papa janji" kemudian Rega mengangkat jari kelingkingnya dan diikuti Kenzie

"Papa sayang banget sama dedek, jangan cuekin papa lagi ya nak" ucap Rega sembari mencium kening Kenzie pelan

"Dedek uga cayang papa" kemudian mencium pipi Rega

"Papa boleh engga bobo sama dedek?" tanya Rega

"Boleh papa, tapi nanti mama ndak takut kan tidul cendili?" tanya Kenzie polos yang sukses membuat Rega tertawa pelan

"Kata siapa mama tidur sendiri, kan mama mau ikutan tidur di kamar dedek" ucap Cilla tiba-tiba

Karena Cilla memang sedari tadi diam di depan pintu kamar Kenzie dan mendengarkan interaksi antara anak dan ayahnya itu

"Acikk maacih mama papa" ucap Kenzie girang dan memeluk Rega dan Cilla secara bersamaan
.
.
.
.
.
Kini waktu menunjukan pukul sebelas malam, namun Rega dan Cilla belum juga tertidur mereka sama-sama diam dengan mata menatap langit-langit kamar

"Sayang jangan cuekin mas, mas minta maaf" ucap Rega pelan karena takut mengganggu Kenzie yang sudah tertidur

"Sebenernya mas kenapa? ada masalah? kok sampe berani banget bentak anaknya" ucap Cilla pelan namun terkesan dingin

"Iya mas tadi sempet ada masalah di kantor, terus mas ngerasa cape banget hari ini sayang jadi mas ga sengaja malah lampiasin ke Kenzie mas minta maaf" ucap Rega tulus

"Mas kan ada aku, mas punya aku sebagai istri mas. Mas bisa cerita sama aku kalau ada masalah, jangan sampe kejadian kaya gini terulang lagi aku gamau, aku gamau kalau nanti anak kita sampe punya trauma sama kita, nanti malah takut sama kita mas hiks hiks" ucap Cilla disertai tangisannya

Rega pun yang mendengar Cilla menangis  segera beranjak dan duduk di samping Cilla

"Iya mas janji, mas gaakan ulangin lagi maafin mas ya" Ujar Rega kemudian memeluk dan mencium Cilla dengan pelan

Cilla pun mengangguk dan membalas pelukan Rega dengan erat

"Maaf banget udah bikin kamu kecewa hari ini, tapi apapun alasannya mas sayang banget sama kamu sama dedek. love u sayang"

Cup

Rega pun mencium pelan bibir sang istri kemudian melepaskannya

"love u to mas" ucap Cilla pelan disertai senyuman manisnya

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang