Gagal 🌜

14.5K 896 0
                                    

Rega yang kini telah menyadari kesalahannya segera pergi meninggalkan rumah sakit, karena kini Cilla sudah ditemani oleh kedua orang tua Rega. Dan kini Rega mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk menuju rumahnya

Rega menyesal, sangat menyesal kenapa bisa-bisanya ia kembali membentak anaknya yang jelas-jelas tak melakukan apapun, kenapa ia melampiaskan ke khawatirannya dengan membentak sang anak

"Maafin papa nak" ucap Rega lirih dengan mata yang mulai berkaca-kaca

ia gagal menjadi seorang ayah yang baik, ya ia gagal ucap Rega membatin

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih dua puluh menit, Rega pun sampai di rumah dan segera memarkirkan mobilnya dengan asal, lalu segera masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa

"Abangg" teriak Rega setelah memasuki rumahnya, namun satu kata yang ia rasakan yaitu sepi

Rega pun segera beranjak untuk ke kamarnya dan kamar sang anak ia berharap anaknya di sana

namun nihil lagi-lagi Kenzie tidak ada

"Abang kemana maafin papa" ucap Rega serak dengan mata yang mulai berkaca-kaca

Thing
Suara notifikasi masuk di ponsel Rega, kemudian Rega pun segera mengecek ponselnya

Andra
------------

Kalau loe udah inget bahwa anak loe ga hanya yg ada d perut adek gue aja

tenang aja anak loe ada sama gue

Siapa tahu loe khawatir, semoga hehe
(Ledek Andra)

Oiya kalau gasiap jadi bapak jangan suka bikin anak, kalau udah ada anaknya loe sakitin lagi ntar hahaha bapak biadab loe

Rega lagi-lagi merasakan penyesalan yang teramat besar setelah membaca pesan dari kaka iparnya Andra, ya Andra benar ia seorang ayah yang jahat

Rega pun tanpa pikir panjang segera menuju rumah mertuanya untuk meminta maaf pada Kenzie dan membawa anaknya pulang kembali ke pelukannya

Dan setelah sampai di rumah sang mertua kini Rega dapat melihat Kenzie yang tengah asik bermain dengan kucing milik Andra dengan tertawa lepas, lagi-lagi Rega merasakan sakit di hatinya kenapa ia sampai tega membentak anak sebaik dan sepengertian Kenzie

"Abang Kenzie" panggil Reg pelan

Kenzie pun yang mendengar namanya di panggil, segera mendongak dan ternyata sang papa yang memanggilnya

Kenzie sangat senang sang papa datang, namun setelah mengingat perilaku Rega tadi Kenzie pun mengurungkan niatnya untuk menghampiri dan memeluk Rega padahal dalam hatinya ia sangat ingin melakukannya

Rega pun yang melihat Kenzie hanya mendiamkannya merasakan sakit kembali, ia kira anaknya akan menyambutnya dan memeluknya namun ternyata tidak

"Abang maafin papa" ucap Rega lirih berniat menghampiri sang anak lebih dekat

namun belum sempat Rega mendekap sang anak, Kenzie lebih dulu berlari memasuki rumah sang mertua dan meninggalkan nya sendiri di luar

"Abang Ken kenapa si Molly di tinggal di luar nanti di ambil orang" ujar Andra keluar rumah berniat mengambil kucingnya, namun yang ia lihat bukan hanya kucingnya namun juga Rega yang tengah berdiri dengan penampilannya yang kacau

"Ngapain loe kesini?" tanya Andra dingin

"Mau bawa Kenzie bang" jawab Rega lirih

"Ngapain? anak loe aja mau disini kok" ujar Andra santai

"Bang, please" mohon Rega

"Loe tahu tadi apa yang anak loe ucapin saat loe udah bentak dia, papa ga sayang abang, abang mau di rumah om Andra aja sama opa oma, abang takut nyakitin lagi adek bayi sama mama" ucap Andra berusaha tenang

"Loe pernah mikir ga apa yang loe lakuin sangat berdampak besar buat anak loe, loe mikir ga kalau tadi gaada gue di rumah loe anak loe bakal sendirian di rumah loe, loe mikir ga kalau bakal terjadi apa-apa sama anak loe dan justru loe kehilangan anak loe yang ini bukan yang ada di dalam kandungan adek gue"  ucap Andra yang sukses membuat Rega tertampar oleh ucapannya

"Loe boleh khawatir Ga, gue aja tadi khawatir banget saat lihat adek gue jatoh, tapi bukan berarti loe bisa lampiasin kemarahan loe dan ke khawatiran loe sama orang lain apalagi itu jelas-jelas anak loe Ga anak loe yang masih kecil belum ngerti apa-apa, dia wajar berantakin rumah sana sini itu artinya loe sebagai orang tua yang harus lebih merhatiin anak loe atau istri loe biar gaada yang luka bukan nyalahin sana sini loe, secara ga langsung loe udah rusak mental anak loe sendiri Ga" ucap Andra tak habis pikir

tanpa sadar air mata Rega mulai membasahi pipinya ia sekarang benar-benar merasa gagal menjadi figur seorang ayah dan seorang suami yang baik, jika Cilla tahu pun Cilla pasti  ia akan kecewa

Rega bingung, bingung harus memperbaiki lagi semuanya seperti apa, anaknya sudah sangat kecewa terhadapnya

maafin papa Ken ucap Rega membatin

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang