S.M 🌟

26.1K 1.6K 6
                                    

"Wihiww akhirnyaa kita lulus sidang" ucap Anisa girang

"Iya gue seneng banget gillllaaaa plong banget rasanya" timpal Dinda tak kalah girang

Ya, tepat hari ini Cilla beserta ketiga sahabatnya dinyatakan lulus sidang dan resmi menyandang gelar S.M

Jujur Cilla sangat-sangat bahagia bisa masuk dan lulus bareng dengan sahabat-sahabatnya, apalagi Cilla dinyatakan Cumlaude semakin double lah kebahagiaan dia. Ditambah si dedek bayi yang menemaninya sidang dan tentu papanya si bayi yang setia menunggu istrinya sampe selesai sidang.

"Selamat sayang atas gelar S.M dan Cumlaude nya proud of you dear" ucap Rega dengan menyerahkan sebouqet bunga  kemudian memeluk sang istri

"Makasi papanya dedek bayi" ujar Cilla disertai senyuman manisnya dan memeluk sang suami tak kalah erat

"Jangan erat-erat kesian dedeknya kegencet" ujar Rega disertai kekehannya, karena kini perut sang istri sudah terlihat menonjol dan itu semakin menambah kesan lucu dan gemas di mata Rega saat melihat istri cantiknya

"Ish mas ada-ada aja, kamu ga ke gencet kan dek?" tanya Cilla seolah bertanya kepada sang jabang bayi

"Kegencet mama" ucap Rega jahil dengan menirukan suara imut khas anak kecil

Cilla pun mendelik mendengar jawaban absurd suaminya itu

"Udah ah jangan kesel-kesel kan ini hari bahagia kamu, yuk kita pulang supaya kamu bisa istrahat. Kasian juga dedek bayi pasti ikutan tegang dari tadi pagi karena nemenin mamanya sidang, iya kan dek" ucap Rega sok tahu

Setelah berpamintan pada ketiga sahabatnya Cilla pun memutuskan untuk pulang karena ia sudah merasa pegal-pegal

Rega pun merangkul pinggang sang istri untuk menuju parkiran, semua perlakuan Rega pada sang istri tak luput dari perhatian mahasiswa dan mahasiswi yang berlalu-lalang. Karena bagaimana pun Rega pernah menjadi bagian dari kampus ini apalagi ia juga mantan presiden mahasiswa yang terkenal kegantengan dan kepintarannya, maka dari itu tidak sedikit orang-orang yang mengenal Arega Dwiyantara.

"Mau langsung pulang apa makan dulu hmm?" tanya Rega yang kini mulai melajukan mobilnya meninggalkan pelataran kampus

"Pulang aja, aku dah pegel-pegel mas" keluh Cilla

"Yaudah ntar mas pijetin pas sampe rumah"

"Gausah nanti kalau dah ditidurin ga pegel lagi kok mas"

"No, gabisa dibantah sayang" ucap Rega dengan tegas

Cilla pun hanya mengangguk percuma juga menolak, karena Rega orangnya tidak suka di bantah
.
.
.
.
Setelah sampai rumah Cilla pun mandi, dan berganti baju kemudian merebahkan tubuh nya di atas kasur

satu kata yang Cilla rasakan yaitu nyaman

Ceklek

suara pintu terbuka menampilkan Rega yang sudah berganti pakaian dengan pakaian santainya yaitu celana pendek dan kaos hitamnya

"Sini kakinya yang" Rega pun membawa kaki sang istri untuk berada di atas pahanya dan mulai memijatnya

setelah beberapa menit Cilla pun menarik kaki nya, karena ia merasa tak sopan kepada sang suami, harus nya ia yang memijat suaminya bukan sebaliknya.

"Udah enakan kakinya?" tanya Rega memastikan

"Iya udah, makasih ya mas. Mas mau aku pijet juga engga?''

"Gausah sayang, kita bobo aja yuk istirahat bareng-bareng" ucap Rega kemudian merebahkan tubuhnya di samping sang istri

"Dedek juga istirahat ya" ucap Rega kembali dan mengelus perut sang istri dengan sayang

kemudian mereka pun terlelap..

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang