Sakit ☀️

13.4K 882 0
                                    

"Abang sayang bangun yuk, hari ini abang kan sekolah" ucap Rega pada Kenzie

Namun saat  Rega memegang tangan Kenzie berniat membangunkan kembali, Rega merasakan hawa panas di tubuh sang anak karena khawatir Rega pun mengecek seluruh tubuh Kenzie dan ternyata anaknya itu sangat panas

"Abang hey bangun nak, abang sakit?" tanya Rega khawatir

Pasalnya baru kali ini demam Kenzie sangat panas, biasanya tubuh anaknya hanya hangat atau flu biasa saja, sehingga Rega sangat khawatir kali ini

"Nghh papa pucing hiks hiks" tangis Kenzie mulai terdengar oleh Rega, Rega pun segera membawa Kenzie dalam gendongannya dan memeluk anaknya erat seolah-olah menyalurkan kekuatan pada sang anak

"Kita ke Dokter ya nak" ajak Rega

"Ndak au hiks hiks nanti cuntik abang hiks" tolak Kenzie pada Rega pasalnya Kenzie memang pernah di suntik itupun suntik vitamin, namun anaknya itu malah takut sampai sekarang karena sakit katanya

"Enggak nak gaakan, nanti di temenin sama papa ya ketemu Dokternya" bujuk Rega dengan tetap menggendong sang anak ke kiri dan ke kanan agar Kenzie lebih tenang

Ceklek

"Loh abang kenapa mas?" tanya Cilla khawatir saat memasuki kamar sang anak melihat Kenzie yang tengah di gendong oleh Rega dalam keadaan menangis

"Demam yang, panas banget" adu Rega pada Cilla

"Yaampun nak sini sama mama" dengan mengulurkan tangannya Cilla bersiap menggendong Kenzie, namun sang anak mengeratkan pelukannya di leher Rega dengan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang papa

"Ndak au mau papa hiks hiks" dengan wajah Kenzie yang semakin pucat dengan mulut kecil nya yang kering akibat demam

Kenzie jika sakit memang lebih manja pada sang papa di banding sang mama, dan Cilla sudah terbiasa dengan itu semua, anaknya akan manja pada Rega di waktu-waktu tertentu

"Langsung bawa ke Dokter aja mas kasian" ujar Cilla dengan serak ingin menangis melihat sang anak sakit

"Jangan nangis sayang, udah gapapa anak kita kuat" ucap Rega sembari mulai menganti baju Kenzie untuk bersiap ke Dokter
.
.
.
.
.
Kini Cilla, Rega dan Kenzie tengah menunggu giliran di ruang tunggu untuk diperiksa, dengan Kenzie yang berada di gendongan Rega dengan jaket tebalnya

"Papa takut" lirih Kenzie

Rega pun semakin mengeratkan pelukannya pada sang anak

"Anak papa kuat, gaakan di apa-apain sama dokternya percaya sama papa ya" bisik Rega pada telinga Kenzie

"Arkenzie Pratama Dwiyantara" panggil salah satu suster yang bertugas

Rega dan Cilla pun segera membawa Kenzie untuk di periksa ke dalam ruangan Dokter setelah mendengar nama anaknya di panggil

"Jadi anak saya kenapa ya Dok?" tanya Cilla pada sang Dokter setelah Kenzie di periksa

"Anak ibu dan bapak hanya demam biasa tidak usah khawatir ya, tolong di banyakin minum air putih saja. dan ini resepnya bisa di tebus di apotek" ujar sang Dokter ramah

"Terimakasih Dok" ucap Rega dan Cilla serempak 
.
.
.
.
.
Pukul sebelas malam Cilla terbangun dari tidurnya karena ingin buang air kecil, namun saat melihat kesamping ternyata sang suami tidak ada di sampingnya

Cilla pun mengernyit bingung, kemana suaminya itu malam-malam begini pikir Cilla

Lalu Cilla pun segera pergi ke kamar mandi terlebih dahulu, setelah selesai Cilla pun berniat melihat ke kamar sang anak terlebih dahulu untuk melihat keadaan Kenzie

Ceklek
dan terlihat lah Rega yang kini tengah menemani Kenzie, dengan tangan yang setia mengompres sang anak

Cilla pun diam-diam tersenyum penuh haru melihat sang suami begitu sayang dan perhatian terhadap sang anak

Rega memang begitu telaten dan cekatan jika masalah keluarga baik itu Kenzie, Cilla maupun keluarga nya yang lain. Karena baginya keluarga adalah segalanya, dan Cilla sangat beruntung memiliki Rega di hidupnya

"Mas" panggil Cilla pelan pada Rega karena takut membangunkan sang anak

Rega pun menengok ke arah Cilla dan tersenyum

"Belum tidur?" tanya Rega

"Kebangun tadi mau ke air, terus kesini mau lihat keadaan Kenzie eh ada kamu ternyata aku pikir kamu kemana" jawab Cilla

"Istirahat gih mas udah malem" suruh Cilla

"Kamu aja yang istirahat sayang, mas mau nemenin Kenzie aja" sembari mengelus kening sang anak pelan

"Yaudah aku ke kamar ya mas, kamu jangan tidur kemaleman ya" ucap Cilla kemudian mencium pipi sang suami lalu mencium kening sang anak pelan

"Iya good night sayang"

Cup
Rega pun mencium bibir sang istri

Cilla pun tersenyum dan pergi meninggalkan kamar sang anak

"Cepet sembuh anak ganteng papa, anak sholeh papa, papa sayang Kenzie"

Kemudian Rega pun merebahkan badannya di samping sang anak, dan memeluk Kenzie dengan erat

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang