Yang di tunggu✨

38.7K 2.8K 34
                                    

Hari yang ditunggu oleh Cilla pun datang, ya hari ini adalah hari Sabtu. Hari yang selalu Cilla nantikan karena laki-laki yang ia kagumi selama ini akan datang ke rumahnya.

Tok tok tok

"Dek, keluar itu temen sama keluarganya sudah datang" Ujar bang Andra dari luar kamar.

"Iya ini udah selesai, sebentar" Teriak Cilla

Ceklek

Cilla pun keluar dengan dress selutut nya yang bewarna peach sangat pas di kulitnya yang putih dan rambutnya yang ia gerai dan di catok curly.

"Wih cantik banget adek abang" goda Andra

Cilla pun hanya tersenyum malu

__&&&__

"Jadi ada keperluan apa nak Rega dan keluarganya datang kemari?" tanya Deri dengan sopan

"Emm, jadi kedatangan saya dan keluarga saya ingin melamar anak Om yang bernama Asila Pricillia. Memang kami tidak pernah dekat sekalipun kami satu kampus saat saya masih kuliah, tapi saya mengetahui Cilla. Diam-diam saya selalu memperhatikan Cilla, dan setelah saya lihat Cilla memiliki sifat yang baik, sopan dan tentunya sifat dia yang selalu ceria dan memberikan aura positif untuk orang-orang sekitarnya. Sebenarnya diam-diam saya meminta informasi lewat teman Cilla salah satunya Karin dan tentunya saya juga sudah meminta restu terlebih dahulu kepada Om dan ka Andra yang kebetulan satu kantor dengan saya, dan setelah saya mendengar cerita dari Karin juga saya semakin yakin untuk melamar anak om dan menjadikan nya istri dan ibu dari anak-anak saya kelak" Ucap Rega panjang lebar

jujur banyak sekali kekagetan yang Cilla rasakan dari mulai Rega yang sudah meminta restu kepada orang tuanya serta kak Andra dan juga teman-temannya yang sudah mengetahui lebih dahulu niat baik Rega. jadi selama ini mereka akting kaget gitu batin Cilla. Tapi dibalik itu semua jujur Cilla merasa menjadi perempuan paling beruntung karena di pilih Rega untuk menjadi istrinya kelak.

"Cilla mungkin kamu kaget dengan ungkapan nak Rega barusan, memang benar nak Rega sudah meminta kamu untuk menjadi istrinya secara baik-baik kepada Ayah, Bunda tentunya juga ka Andra dan kami sudah merestui. Sekarang kembali lagi kepada Adek apakah mau menerima nak Rega atau tidak? karena kedepan nya yang akan menjalankan kehidupan kalian berdua, bukan kami"tanya Deri

"Iya, apakah nak Cilla mau menerima lamaran anak kami atau tidak?" tanya Dion papa Rega dengan lembut

Cilla pun menatap semua orang kemudian mengangguk dengan mantap.

"Bismillahirrahmanirrahim, Cilla menerima lamaran kak Rega untuk menjadi imam dan suami Cilla kelak" Ucap Cilla dengan malu-malu

Rega pun bernafas lega dan tersenyum kepada calon istrinya tersebut yang terlihat sangat cantik hari ini.

"Baik jadi gimana ya mengenai pernikahannya? apakah menunggu Cilla lulus? atau di bulan depan saja?" tanya Desi mamanya Rega

"Kalau saya sih ingin bulan depan, supaya cepat menimang cucu" Ujar Rani heboh

Cilla pun menunduk malu dengan pipi bersemu merah akibat ucapan bundanya barusan.

"Bagaimana nak Cilla?" tanya Desi kembali

"Emm, kalau Cilla gimana baiknya aja tante"

"Mama dong jangan tante, kan sebentar lagi mau nikah dengan Rega otomatis kamu jadi anak mama juga" ujar Desi

"Iya tan eh ma" Ucap Cilla kikuk

"Gimana kalau bulan depan saja?" usul Rani ngebet

mereka pun mengangguk setuju.

"Emm om, tante boleh engga Rega ngomong berdua sama Cilla?"

"Boleh nak silahkan di taman belakang saja" Ucap Deri

Cilla dan Rega pun pergi ke taman belakang dan duduk di kursi panjang.

"Terimakasih sudah menerima lamaran saya, jujur saya senang sekali, karena saya sudah menyukai kamu sejak lama maka dari itu saya memutuskan untuk segera lamar kamu. Dari pada keduluan yang lain kan" Ucap Rega disertai kekehannya

"Sama-sama Kak, Cilla juga seneng banget bisa jadi calon istri kakak, karena jujur dari dulu Cilla udah suka sama kakak makannya Cilla dulu follow kakak duluan"

"Akhirnya cinta saya tidak bertepuk sebelah tangan" Ujar Rega disertai senyuman manisnya.

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang