Mengulang kesalahan ☀️

15.8K 957 6
                                    

Kini Kenzie sudah sembuh dan sehat kembali, Kenzie pun sudah memulai aktivitasnya seperti biasa yaitu seperti sekolah dan bermain, dan kali ini Kenzie sedang bermain mobil-mobilan di ruang keluarga dengan berbagai jenis dan ukuran mobil yang memenuhi ruangan

"Abang beresin mobilnya nak, jangan berantakin semuanya gitu nanti abang jatuh nginjak mobil" tegur Cilla pada Kenzie

"Nanti mama" ucap Kenzie dan tetap meneruskann bermainnya tanpa menghiraukan perkataan Cilla dan

BRAKK
"AWSHHH SAKITTTTTT" teriak Cilla histeris yang kini terjatuh akibat menginjak salah satu mainan mobil-mobilan Kenzie yang berukuran kecil sehingga Cilla pun tak melihatnya

"CILLA" teriak Rega kaget dan segera menghampiri sang istri yang kini sudah mengeluarkan darah di daerah kakinya

"AWAS KAMU KALAU TERJADI APA-APA DENGAN ANAK SAYA" bentak Rega pada Kenzie kemudian meninggalkan Kenzie begitu saja dan menuju rumah sakit

Kenzie pun yang mendengar bentakan Rega hanya terdiam kaku dan menangis dalam diam, ia tak menyangka jika sang papa tega membentak dan menyalahkannya begitu saja

"Pa-pa jaa-hat" ucap Kenzie terbata

Andra pun yang sedari tadi menyaksikan tidak menyangka Rega akan berani membentak Kenzie sepertu itu

Ya, Andra sedari tadi ada di depan pintu rumah Rega karena niat nya ingin mengunjungi sang adik dan keponakannya yang sudah lama tak ia temui, namun yang ia temui malah masalah seperti ini, Rega pun yang sudah di lingkupi rasa marah dan khawatir tidak sadar dengan kedatangan Andra dan melewati Andra begitu saja saat membawa Cilla menuju mobil

"Abang" panggil Andra pada Kenzie

Kenzie pun yang kini tengah menangis segera menghapus air matanya dengan kasar dan menatap Andra

"Om Andlaa" teriak Kenzie senang

"Abang kenapa?" tanya Andra lembut pada Kenzie, namun hanya di jawab gelengan pelan oleh Kenzie

"Abang jahat om" ucap Kenzie kemudian

"Jahat kenapa emangnya?" pancing Andra pada Kenzie

"Abang celakain mama sama adik bayi sama mobil-mobilan abang hiks hiks" setelah berusaha menahan tangis Kenzie pun akhirnya menangis dengan keras kepada Andra

"Syut cup cup, abang ga jahat abang anak baik, itu kecelakaan bukan salah abang" ucap Andra mencoba memberi pengertian pada Kenzie dan memeluk Kenzie dengan erat

"Ndak abang jahat, emm om boleh ndak abang ikut cama om?" tanya Kenzie pelan

"Mau ikut kemana emangnya?" tanya Andra kembali

"Ikut ke lumah om boleh ndak? cama opa oma" ucap Kenzie

"Emang kenapa abang pengen ikut ke rumah opa oma?"

"Abang ndak mau celakain adik lagi, nanti papa malah lagi cama abang" ucap Kenzie lirih

Keterlaluan sekali memang si Rega ini batin Andra, panik boleh namun tidak dengan membentak anaknya dan menyalahkan Kenzie yang justru belum mengerti apa-apa

"Nanti abang di cariin papa loh, kalau ikut om" ujar Andra

"Papa ndak akan cali abang om, papa ndak cayang abang, papa cayang adik bayi" ucap Kenzie polos namun mampu membuat hati Andra sakit

Membentak hanya kurang dari dua menit namun dampaknya sangat besar bagi kehidupan anak kedepannya

"Oke abang boleh ikut om, nanti kita main sama opa oma ya" ajak Andra mencoba menghibur Kenzie

"oke ciap om" ucap Kenzie girang
.
.
.
.
.
Dilain tempat kini Rega tengah menunggu Cilla dengan cemas, Cilla tengah di periksa oleh Dokter dan belum keluar hingga saat ini yang semakin membuat Rega panik dan khawatir

Ceklek

"Dokter bagaimana keadaan istri saya?" tanya Rega pada Dokter yang sudah memeriksa Cilla

"Alhamdulilah pak, bayinya kuat. kini ibu Cilla sedang beristirahat di dalam mungkin harus rawat inap selama satu malam pak, agar keadaan istri bapak dapat pulih kembali" ucap sang Dokter

"Baik, terimakasih Dok" ujar Rega ramah

Rega pun mulai memasuki ruangan Cilla dan terlihatlah sang istri yang kini tengah berbaring dengan muka pucatnya

"Sayang" lirih Rega

"Shhh" Cilla pun mulai membuka matanya dan meringis saat merasakan sekitar perutnya yang terasa ngilu

"Kenapa sayang ada yang sakit? aku panggilin dokterya" ucap Rega beruntun

"Engga mas aku cuman ngilu sedikit aja, oiya dedeknya gapapakan mas?" tanya Cilla pelan

"Engga papa sayang Alhamdulillah" ucap Rega penuh syukur

"Loh abang mana mas?" tanya Cilla heran saat tak melihat anaknya di dalam ruangan, tidak mungkin kan jika Rega meninggalkan anaknya sendiri di dalam rumah sedangkan asistennya sedang pulang kampung otomatis Kenzie akan sendirian di dalam rumah pikir Cilla

DEGG
Rega pun diam mematung saat menyadari kesalahan nya tadi telah membentak dan meninggalkan Kenzie sendirian di rumah begitu saja

Ia mengulang kesalahannya kembali

yaitu membentak dan menyakiti hati anaknya Kenzie

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang