PDKT lagi 🌜

15K 874 2
                                    

Rega kini masih terbaring di rumah sakit, karena keadaannya yang belum pulih sepenuhnya

dan si abang Kenzie yang selalu menemani sang papa, dan Rega yang tak mau lepas dengan sang anak

Seperti sekarang Rega dan Kenzie tengah berbaring bersama di atas brangkar dengan Kenzie yang fokus menonton kartun di ponsel Rega, dan Rega yang mendusel duselkan kepalanyaa di ceruk leher sang anak

Pendekatan lagi katanya, setelah kemarin-kemarin sempat berjauhan

"Mas mau makan sekarang?" tanya Cilla menghampiri Rega

"Engga nanti aja sayang" dengan suara teredam karena wajah nya yang  masih bersembunyi di leher sang anak

"Papa abang geli lah" sembari menyingkirkan kepala Rega dengan pelan

"Ishh kan papa kangen abang" ucap Rega dengan nada merajuk

"Iya tapi abang geli papaaaa" gemas Kenzie

"Iya-iya papa ga peluk abang lagi" Rega pun membalikan badannya dan memunggungi Kenzie

Kenzie pun yang sadar papa nya marah segera memeluk Rega dari belakang dengan tangan mungil nya yang bertengger di pinggang Rega

"Abang aja yang peluk papa" ucap Kenzie berbisik

"Makasih abang" ujar Rega dan tersenyum

"Cama-cama papa cepet cembuh"

Cilla pun yang melihat kelakuan sang suami dan anaknya pun hanya bia geleng-geleng kepala lucu sekali pikirnya
.
.
.
.
.
"Papa apa tu?" penasaran Kenzie

"Bubur mau?" tawar Rega

Kenzie pun mengangguk polos mengiyakan

"Ndak ada lasanya ndak enak" dengan tangan mungil  yang mengusap-ngusap mulutnya yang membuat Rega terkekeh pelan

"Makannya jangan kepo apa-apa nanya apa-apa mau" ledek Rega

"Bialin lah capa tau enak abang bica minta agi"

Rega pun hanya mendegus mendengar ucapan sang anak

memang jago ngeles sekali anaknya ini

"Papa tapan pulang lumah?"

"Besok papa udah boleh pulang bang" jawab Rega sembari fokus menghabiskan buburnya

"Kalau dedek bayi kapan lual nya?" tanya Kenzie kembali

"Masih lama bang, tunggu ya" ucap Rega pada Kenzie sembari mengusap pelan rambut sang anak

Kenzie pun mengangguk sebagai jawaban

"Abang mau makan apa nak?" tanya Cilla menghampiri Kenzie yang kini masih duduk di atas brangkar Rega

"Mau mam cama ayam goleng mama"

"Halah curang banget papa aja makan bubur" celetuk Rega

Kenzie pun memandang sinis Rega

"Bialin abang kan ndak cakit ya kan mama?" tanya Kenzie meminta pembelaan

"Iya abang sehat anak mama ga sakit anak kuat" ucap Cilla

"Nyenyenye" ledek Rega kembali

"Mas, ntar anak nya nangis gamau ketemu kamu lagi ih" tegur Cilla

Rega pun hanya menyengir tanpa dosa

Tak lama dokter dan perawat datang untuk memeriksa keadaan Rega

"Alhamdulillah pak keadaan bapak sudah stabil jadi besok sudah benar-benar bisa pulang" ucap sang Dokter setelah memeriksa Rega

"Woahh telimakaci Doktel cantik" celetuk Kenzie tiba-tiba, yang membuat Rega mengalihkan pandangan nya pada sang anak

kecil-kecil tau aja mana yang cantik langsung heboh, ucap Rega membatin

"Sama-sama anak ganteng, siapa namanya nih?" tanya sang Dokter ramah

"Alkenzie Platama Dwiyantala Doktel, anaknya papa Lega cama mama Cilla hihihi" ucap Kenzie sembari tertawa menutup mulutnya dengan tangan kecilnya

"Narsis" ucap Rega lirih namun masih terdengar oleh Cilla, yang sukses mendapatkan cubitan dari sang istri 

"Awshh sakit yang ih" teriak Rega tanpa sadar

Cilla pun yang sadar di perhatikan sang Dokter hanya tersenyum canggung 

"Kalau gitu saya permisi pak bu, jangan lupa untuk selalu meminum obatnya dengan teratur" kemudian Dokter dan perawat pun pergi meninggalkan ruangan rawat Rega

"Papa malu ih teliak-teliak depan Doktel cantik" ujar Kenzie pada Rega

"Salahin mama tuh cubit-cubit papa" adu Rega

"Mama ndak boleh cubit papa, cian papa na" bela Kenzie, yang sukses membuat Rega tersenyum penuh kemenangan karena di bela sang anak

Cilla pun hanya menatap Rega malas

Cup

Rega pun mencium pipi sang istri pelan

"Jangan suka marah-marah mama" ucap Rega berbisik


--Bersambung--

hyy maaf ya ga update dua hari hehe kebetulan lagi banyak tugas bgt, dan maaf kalau ga dapet feelnya karena ini pun nyempetin di waktu luang semoga suka ya ❣️

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang