Cimol beli cimol 🐣

15.7K 1.1K 2
                                    

"PAPAAAAA DEDEK MAU BELI CIMOL" teriak Kenzie dari luar rumah

Ya, si bayi gembul kini sudah berusia 3 tahun. Kenzie tumbuh menjadi anak yang aktif dan ceria sehingga tak jarang membuat Rega dan Cilla geleng-geleng kepala

"Ada apa ko teriak-teriak?" tanya Rega menghampiri anaknya yang kini duduk di teras rumah dengan beberapa mainannya

"Mau beli cimol" tunjuk Kenzie pada pedagang yang berhenti di depan rumahnya dengan beberapa anak yang mengerubuni

"Cimol beli cimol" celetuk Rega

"DEDEK BUTTTAANN CIMOLL YA" teriak Kenzie

"Itu kepalanya gundul kaya cimol"

"ENDDAAAAKKK"

"Hey kok teriak-teriak lagi, papa ga pernah loh ajarin Kenzie teriak-teriak bicara sama orang. Iya maaf papa becanda aja Kenzie bukan cimol kok Kenzie kan anak papa yang ganteng" ucap Rega

"Maaf papa hiks" dengan kepala menunduk dan air mata yang mulai membasahi pipi gembil nya

"Ko nangis, papa kan ga marah-marah sama Kenzie, udah ah cup cup katanya mau beli cimol yuk beli yuk sama papa" bujuk Rega sembari menggendong Kenzie keluar rumah menghampiri pedagang cimol

"Mau beli berapa?" tanya Rega

"Mau tiga libu" sembari menunjukan ke lima jarinya yang membuat Rega terkekeh

"Itu mah lima ribu bukan tiga ribu" ucap Rega membenarkan

"Yauda beli tiga ribu aja ya takut nanti ga abis"

Kenzie pun mengangguk dan meminta di turunkan untuk melihat pedagang Cimol tersebut

"Jangan pake pedes ya" peringat Rega

"Iya papa"

"Mama beliin juga nih sama Kenzie" sembari Rega memberikan uang sepuluh ribu

Kenzie pun mengangguk kembali dan memberikan uang nya pada pedagang cimol
.
.
.
.
.

"Mama, ini dedek beliin cimol buat mama" ucap Kenzie kemudian memberikan satu bungkus cimol kepada Cilla yang kini tengah duduk menonton tv

"Waa makasih anak mama" ujar Cilla kemudian mencium pipi Kenzie

"Itu papa loh yang beliin, papa ga dicium juga?" ucap Rega dengan nada menggoda kemudian duduk di samping Cilla dengan tangan memeluk pinggang sang istri

Cilla pun mendelik menanggapi ucapan sang suami

"Jangan peluk-peluk mama, ini mama dedek" ketus Kenzie dengan menyingkirkan tangan Rega

"Ini juga istri papa kok"

"HUAAAA HIKS HIKSSS" tangis Kenzie pun terdengar di seluruh penjuru rumah

Kenzie memang tipe anak yang posesif pada Cilla. ia akan marah dan menangis jika ada yang memeluk  atau memarahi Cilla termasuk itu Rega. Sehingga Rega sering di buat kesal oleh kelakuan Kenzie yang tidak boleh memeluk dan bermesraan dengan Cilla kecuali jika Kenzie  sudah tertidur

"Kamu sih udah tau anak posesif masi aja di becandain" marah Cilla

"Ya kan becanda yang, lagian aku juga meluk istri sendiri bukan meluk istri orang" ketus Rega

"Hiks hiks jangan peluk mama hiks ini mama dedek hiks" tangis Kenzie  masih terdengar yang kini berada di pangkuan Cilla

"Iya iya engga nih engga" ucap Rega kemudian melepaskan pelukannya pada pinggang Cilla
.
.
.
.
.

"Papa" bisik Kenzie pada Rega yang kini tengah berbaring di kamar dengan Cilla dan Kenzie yang berada di tengah-tengah

Rega pun yang sedang bermain ponsel mengalihkan pandangannya pada Kenzie dan menaikan sebelah alisnya

"Mau coklat" bisik Kenzie kembali di telinga Rega

"Nanti di marahin mamah" bisik Rega kembali

"Endakkk nanti cikat gigi" rayu Kenzie

"Gak ah gamau" goda Rega

"Papaaa" bisik Kenzie dengan puppy eyes nya

"Ada apa nih ko bisik-bisik" ujar Cilla yang sukses membuat Kenzie terkejut dan menutup mulutnya karena takut diketahui Cilla ia meminta coklat pada sang papa

"Endak" ucap Kenzie pelan

"Kenapa hm?" tanya Cilla lembut

"Mau coklat mama" ucap Kenzie dengan menunduk

"Yauda kita ambil yu ke bawah" ujar Cilla yang membuat mata Kenzie berbinar

"Ndakpapa?" tanya Kenzie memastikan

"Gapapa dong kan Kenzie udah pinter sekarang karena udah ga sering makan coklat, tapi udahnya sikat gigi bareng mama papa ya"

"Asikkk makasi mama" teriak Kenzie senang

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang