Gembrot 🌠

14.2K 975 7
                                    

"Abang lagi nyari apa si?" tanya Cilla heran yang kini melihat anaknya seperti mencari sesuatu di atas tanah

Cilla dan Rega pun sedang berusaha membiasakan memanggil Kenzie dengan sebutan abang, agar kelak saat sang adik lahir Kenzie sudah terbiasa dengan panggilan tersebut

"Itu yang ucu itu mama" ucap Kenzie sembari matanya tetap mencari sesuatu

"Yang lucu apa si bang?"

"Nah ini mama ucu kan" ucap Kenzie sambil mengangkat satu ekor cacing yang lumayan besar

"AAAAA buang abang buang" ucap Cilla heboh dan segera pergi ke dalam rumah dengan terbirit-birit

tepat saat memasuki rumah suara telpon berbunyi dan ternyata dari sang suami

"Hallo sayang"


"Iya mas kenapa" Tanya Cilla dengan
nafas yang masih tersenggal-senggal


"Suara kamu kenapa sayang kok ngos ngossan? gak habis ngelakuin yang berat berat kan?" tanya Rega beruntun dari seberang sana


"Anak kamu tuh mas, udah tau aku geli liat cacing. Malah ngambil cacing dari tanah terus diliatin kedepan muka aku, ya aku lari lah" gerutu Cilla


"Sayang kan kamu lagi hamil, kok lari-lari sih"


"Abis nya kaget"


"Eiya sayang aku telpon tuh mau nanya, susu hamilnya mau rasa apa mumpung aku udah mau pulang sekalian mampir ke supermarket"


"Mau coklat aja mas"


"Mau titip yang lain ga?"


"Engga mas udah aja, hati-hati pulangnya"


"Siap sayang mas tutup dulu ya"

"Iya mas"

Tut
Panggulan pun terputus

"MAMAAAAAA" teriak Kenzie

"Mama di ana?"

"Apa mama di kamar" jawab Cilla aga keras

tak lama Kenzie datang ke kamar dengan wajah cemberut nya

"Mama nakal tinggalin abang" dengan mata nya yang melotot dengan kedua tangan yang berada di pinggang, yang justru malah terlihat gemas di mata Cilla

"Abang juga nakal malah liatin cacing ke mama'' ucap Cilla tak mau kalah

"Tapi na kan ucu mama" geram Kenzie

"Lucu lucu gundul mu" ketus Cilla dan merebahkan tubuhnya di atas kasur

"Mama mama dedek kapan luar nya?"

"Nanti masi lama" ucap Cilla dengan mata terpejam

"Napa ndak sekalang aja lah" protes Kenzie

"Gak bisa abang tunggu ya 8 bulan lagi" ucap Cilla dan membawa Kenzie ke atas perutnya

Kenzie pun mengangguk dan tersenyum

"ABANG PAPA PULANG NIH" teriak Rega

Kenzie pun yang mendengar suara sang papa segera turun dari kasur dengan cepat dan segera keluar dari kamar menghampiri Rega

"Papa bawa apa tu?" tanya Kenzie melihat Rega membawa satu kresek besar

"Papa abis beli susu buat mama, tapi papa juga beli jajanan buat abang ada kinder joy sama susu kotak"

"Woahhh anyak nya" mata Kenzie berbinar setelah melihat berbagai macam makanan di dalam kresek yang Rega bawa

"Papa abang dah bica abatasa" lapor Kenzie

"Wow pinter nya anak papa" ucap Rega sembari memeluk anaknya

"Nanti malem kita belajar ya nak supaya abang makin pinter oke?"

"Ote papa"

"Mas bawa apa aja kok banyak banget?" tanya Cilla yang baru saja bergabung bersama Rega dan Kenzie kemudian mencium punggung tangan Rega

"Biasa jajanan bocil yang" ucap Rega kemudian menatap Kenzie yang sedang fokus memakan kinder joy nya

"Kesenengan dia mah mas" celetuk Cilla memperhatikan Kenzie

"Papa uka cucah" ucap Kenzie sembari menyodorkan satu kotak susu

Rega pun segera mengambil dan membukanya

"Jangan dimainin ya susunya nanti banyak semut, mau nanti di gigit semut?"

"Ndak au" ucap Kenzie cemberut dan duduk di pangkuan Rega

"Abang berapa kilo sih berat gini gembrot ya" celetuk Rega

Kenzie pun yang di bilang gembrot melirik Rega sinis

"Abang ndak demblot ya papa" pekik Kenzie marah

"Bilang gembrot aja ga bisa" ledek Rega

"Mama" ucap Kenzie memelas meminta pembelaan

"Udah mas ih nanti anaknya nangis" tegur Cilla

Rega pun yang gemas dengan Kenzie segera memeluk anaknya dengan erat dan menggigit pelan pipinya

"HUAAAA MAMA"

"Tuh kan belum juga lima menit aku bilang, nangis kan anaknya" marah Cilla yang hanya di balas cengiran oleh Rega

--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang