Ngintilin 🌠

12.7K 897 0
                                    

"Papa buat apa tu?" tanya Kenzie penasaran

Pasalnya kini ayah dan anak itu tengah berada di dapur, dengan Rega yang sedang membuatkan susu untuk sang istri dan Kenzie yang entah mengapa mengintilinya terus hingga saat ini, padahal waktu telah menunjukan pukul delapan malam namun bocah tiga tahun itu belum juga tertidur

"Ini papa lagi buat susu hamil"

"Abang mau lah" pinta Kenzie polos

"Jangan, nanti abang hamil mau?" tanya Rega usil di sertai kekehannya

"Hamil tu apa lah?" tanya Kenzie bingung

"Udah ah diem, abang mau susu juga?" tanya Rega mengalihkan pertanyaan Kenzie

"Heem abang au pa" ucap Kenzie sembari memeluk kaki Rega

"Awas dulu nanti ke tumpahan air panas" titah Rega

"Ndak au"

"Aih anak siapa sih ini ngeyel banget dibilangin" gerutu Rega

"Papa au pake dot" pinta Kenzie

"Ih udah mau jadi abang juga masa pake dot"

"Ndak apa lah kan dedeknya ndak tau"

Memang anaknya itu paling pintar jika soal mengeles
.
.
.
.
.

"Sayang nih minum dulu susunya" sembari menyodorkan segelas susu pada Cilla yang kini tengah duduk bersandar di atas kasur

"Makasih mas, Abang ngapain meluk-meluk kaki papa gitu" tanya Cilla heran pada Kenzie

"Ndak papa" balas Kenzie

"Gatau nih ada-ada aja bocil, udah ah tidur udah malem" Rega pun segera menggendong Kenzie dan merebahkan tubuh Kenzie di tengah

"Udah abis belum susunya?" tanya Rega pada Kenzie yang kini masih menghisap dot nya

"Beyum" kemudian Kenzie naik ke atas tubuh Rega dan merebahkan tubuhnya di atas dada bidang sang papa dengan mulut yang masih menghisap dot

"Abang kenapa manja banget hari ini sama papa?" tanya Rega heran dengan tangan mengelus punggung Kenzie sayang

"Napa ndak oleh?" tanya Kenzie galak

"Perasaan mama yang hamil tapi kenapa abang yang sensitive sih" gerutu Rega sebal

"Bialin" jawab Kenzi

"Aih nyebelin banget anak kamu tu ma"  ucap Rega pada Cilla

"Yeu anak mas juga kali" ujar Cilla mendelik

Setelah itu ketiganya sama-sama diam dan hening, tak lama Rega merasakan anaknya yang sudah tertidur pulas di atas dadanya dengan dot yang sudah terjatuh di atas kasur

"Sayang banget papa sama Kenzie jadi anak sholeh ya nak"

Cup

Rega pun memberikan ciuman di pipi sang anak

"Selamat tidur anak papa, dan selamat tidur istri mas"

Cup

Rega pun tak lupa memberikan ciuman di atas bibir ranum sang istri kemudian tertidur dengan posisi Kenzie yang masih di atas tubuhnya


--Bersambung--

Lamaran Dadakan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang