The Choice : 7

3.6K 285 9
                                    


~The Choice~

Malam yang dingin disepanjang jalan pinggir sungai Han. Soonyoung menggenggam erat tangan Jihoon seakan takut gadis itu akan ada yang merebut.

 Soonyoung menggenggam erat tangan Jihoon seakan takut gadis itu akan ada yang merebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah rapat keluarga dadakan tadi, hati Soonyoung tidak bisa tenang. Dia merasa khawatir tapi dia tidak tahu apa yang dia khawatirkan. Sejauh ini hidupnya bersama keluarganya baik-baik saja. Namun, semenjak kedatang Minho di lapangan saat itu...

Apakah itu juga yang menjadikan Siwon langsung bertindak? Apakah Siwon merasakan akan ada lagi pertanda rencana busuk Seohyun dan anak-anaknya?

Sebenarnya Soonyoung sangat ingin bercerita tentang kekhawatirannya itu mengenai keluarga Choi, tapi dia sadar bahwa sang kekasih adalah bagian dari keluarga Choi juga. Jadi dia tak ingin menyinggung atau membuat sang kekasih merasa tak nyaman.

Bukan, bukan karena Soonyoung tak mempercayai Jihoon berbeda dengan keluarga Choi lainnya. Hanya saja, Soonyoung tahu bagaimana Jihoon menyayangi kedua kakak dan ibu tirinya begitupun sebaliknya. Meskipun tabiat mereka buruk, setidaknya Soonyoung bersyukur sebab mereka memperlakukan Jihoon dengan baik meskipun Jihoon adalah anak ibu kedua mereka yang bahkan tidak memiliki darah keturunan Yesung.

"Kau mengkhawatirkan sesuatu?" suara lembut dan usapan Jihoon dilengannya membuat Soonyoung tersadar.

"Hanya mengkhawatirkan beberapa hal." jawabnya.

Jihoon mengeratkan genggamannya dan bersandar pada bahu Soonyoung sambil terua berjalan tanpa arah.

"Kau tahu, kata orang rasa khawatir ataupun firasat bisa menjadi sebuah pertanda, entah itu buruk ataupun baik. Mungkin kau merasakan khawatir itu supaya kau tidak lengah dengan sekitar, kau harus fokus, dan berusaha lebih keras. Tapi kau juga tak harus terus bergantung pada rasa khawatir itu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan, tapi kita bisa mencoba menentukan masa depan dengan perbuatan kita saat ini. Jika kau menanam cabai maka kau akan memanen cabai itupun jika kau merawatnya selama proses pertumbuhannya. Tapi jika kau menanam cabai tapi tak pernah merawatnya, kau tak akan bisa memanen apapun."

Soonyoung memang datang pada orang yang tepat, Jihoonya adalah salah satu penenang jiwanya. Jihoon selalu bisa memberikan apa yang Soonyoung butuhkan. Namun sayang, semuanya hanya bisa Soonyoung rasakan diam-diam. Ingin rasanya dia berteriak pada dunia bahwa Jihoon adalah miliknya, ingin dia membawa Jihoon kehadapan sang Papa dan meminta izin untuk menikahi Jihoon pada Minho dan Yoongi. Namun, apalah daya jika melihat wajah Minho saja sudah membuat Soonyoung emosi duluan.

Bahkan sebelum mengatakannya, Soonyoung maupun Jihoon sudah yakin bagaimana Minho dan Yoongi yang akan menolaknya mentah-mentah, atau mungkin akan mengajukan syarat tak masuk akan kepada Soonyoung.

Srett..

Langkah mereka terhenti bahkan genggaman mereka terlepas, dalam hitungan detik Jihoon sudah berpindah posisi menjauh dari Soonyoung dan berada disamping, Yoongi.

The Choice | SVT GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang