The Choice | SVT GS

The Choice : 39

♡The Choice♥

Minho, pria itu melangkah keluar dari ruangan kerjanya di rumah setelah memeriksa laporan perusahaan yang semakin membuatnya gila.

Ketika dia menginjakkan kaki di anak tangga pertama, dia merasakan ada seseorang yang berdiri dibelakangnya. Angin berhembus padahal ini di dalam ruangan dan ac pun tak akan sampai berhembus sekencang itu.

Minho menengokkan kepalanya kebelakang, tapi tak ada apapun disana. Hanya ruang tengah yang sepi.

Minho kembali melangkah dan merasakan hembusan angin yang membuat bulu kuduknya merinding. Minho mempercepat langkahnya menaiki tangga, begitu sampai dijendela besar yang menjadi batas antara lantai 2 dengan halaman belakang, Minho melihat seorang wanita dengan gaun pink lusuh yang terkoyak tengah berdiri membelakangi area rumah sehingga Minho hanya bisa melihat punggungnya.

Tapi tunggu, Minho seperti mengenali postur dan baju wanita itu, tapi siapa? Minho benar-benar lupa.

Merasa ada yang memperhatikan, wanita itu membalikkan badannya menghadap area rumah yang otomatis bisa Minho lihat dengan jelas melalui jendela besar itu. Wajah wanita itu mendongak seperti mengetahui ada yang memperhatikannya dari jendela lantai 2.

Begitu wanita itu mendongak menatapnya, Minho terhenyak kaget dan memundurkan tubuhnya.

"Tidak! Tidak mungkin!" wajah Minho berubah pucat lalu segera berlari menuju kamarnya.

Sesampinya di kamar, Minho langsung menutup pintu dan menguncinya.

"Aaa." teriak Minho ketika ada tangan yang menyentuh bahunya.

"Kenapa? Kau kenapa?" tanya Minhyun ikut panik melihat suaminya bertingkah aneh.

Minho menatap Minhyun didepannya, mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar. Tak ada siapa pun lagi disini, hanya mereka berdua. Minho menjawab dengan menggelengkan kepala lalu beranjak menuju kasur, sepertinya dia kelelahan.

~♥~

Semenjak malam itu, Minho sering melihat bayang-bayang ataupun penampakan Seungkwan.

Semakin lama Minho seperti orang yang tidak waras karena tiba-tiba berteriak tanpa sebab, ketakutan, dan bahkan penampilannya pun selalu terlihat berantakan.

Melihat kakaknya yang seperti itu, Jihoon menyarankan Minho untuk ke psikiater, tapi Minho justru malah memarahi Jihoon yang menganghapnya gila sampai harus menemui psikiater.

Sementara Minho yang seperti menggila akibat teror Seungkwan, Yoongi justru sekarang jarang sekali dirumah. Bahkan sambutan kedatangan Jihoon 2 minggu yang lalu bisa dikatakan sebagai pelukan terakhir Yoongi untuk Jihoon, karena sampai sekarang Yoongi jarang terlihat baik di rumah maupun kantor.

Minhyun yang biasanya selalu menemani Minho meskipun sering jadi pelampiasan amarah, kini wanita itu menghilang semenjak Minho bertingkah seperti orang gila dan mengatakan dia diteror oleh arwah Seungkwan. Menurut mata-mata Yoongi, Minhyun sekarang berada di Paris untuk berlibur. Entahlah, Jihoon maupun Minho sama-sama tak memperdulikan wanita itu, apalagi Yoongi.

Berbicara soal Yoongi, pria itu kini memasuki rumah dengan terburu-buru lalu memasuki ruangan Minho tanpa permisi dia masuk ke dalam ruangan itu menemui Minho yang sedang fokus pada layar laptopnya.