♥The Choice♡"Ayah jangan pegang Bunda!"
"Tapi Ayah juga ingin memeluk Bunda, Jongseong."
"Tidak boleh, Bunda milik Seong."
"Bunda juga milik Ayah."
"Tidak. Bunda hanya milik Seong."
"Bunda itu milik Ayah, kamu tidak akan ada di dunia kalau Bunda tidak memiliki Ayah."
"Ha?"
Myunho menghela nafasnya jengah. Tadi pagi, setelah Jongseong terus merengek karena ingin ikut Seungkwan dan Hansol, akhirnya Junhui membawa anak dan istrinya untuk pergi jalan-jalan di taman yang tak jauh dari rumah.
Sebelum berdebat dengan Jongseong seperti sekarang, Junhui telah lebih dulu berdebat dengannya mengenai masalah baju. Myungho sudah mendandani Jongseong begitu pun dengan dirinya. Tapi Junhui tiba-tiba berkata bahwa mereka harus memakai pakaian serasi setelah melihat sosial media Seungkwan yang memposting foto mereka di story linenya menggunakan pakaian kembar.
"Junhui, mereka itu masih muda. Mereka masih bebas berpacaran, sedangkan kita sudah menikah bahkan memiliki anak. Jangan berpikiran yang aneh-aneh, pakai pakaian yang sekarang saja." tolak Myungho karena dia tahu bahwa anaknya sudah menunggu dan akan menangis jika tiba-tiba bajunya diganti, dia pasti berpikir bahwa jalan-jalannya tidak jadi.
Tapi Junhui tetaplah Junhui, pria keras kepala itu keukeuh ingin mereka memakai pakaian serasi, hingga akhirnya Myungho pun menyerah dan segera mengganti pakaiannya dan sang putra dengan pakaian yang Junhui mau. Meskipun harus membujuk Jongseong dulu yang tak ingin mengganti pakaiannya.
Myungho memelototkan matanya pada Junhui karena pria itu membuat Jongseong bertanya mengenai apa yang Junhui katakan tadi. Dan tentu pasti pertanyaan Jongseong itu akan semakin merembet, dan Myungho takut salah menjawab pertanyaan anaknya itu hingga membuat anaknya kehilangan kepolosan sejak dini akibat Ayahnya yang menyebalkan itu.
"Tapi Bunda.."
"Jongseong mau es krim?"
Beruntung Junhui segera mengalihkan perhatian putra mereka pada es krim. Jika tidak, mungkin Myungho harus menjawab hal aneh yang Jongseong tanyakan tentang kenapa bisa ada dia setelah Junhui dan Myungho menikah. Sepertinya Myungho harus belajar lebih pada Jeonghan dan Hyoyeon yang sudah berpengalaman.
Berbeda dengan kepusingan Myungho menghadapi dua pangeranya. Junhui justru harus meredam kekesalannya pada sang putra yang terus memonopoli istrinya. Niatnya mengajak keduanya jalan-jalan ditaman untuk berekreasi, tapi nyatanya Jongseong malah mengibarkan bendera perang dengan melarang Junhui untuk menyentuh bahkan dekat dengan Myungho. Dasar anak posesif.
Tapi sepertinya ini adalah karma bagi Junhui karena sifat Jongseong sekarang sangat mirip dengan Junhui saat kecil. Posesif, manja, cerewet, dan keras kepala. Hyoyeon bahkan sampai kepusingan saat dia melahirkan Mingyu justru Junhui malah tak ingin lepas darinya.
"Itu karma karena kau juga seperti itu saat kecil Junhui, bahkan Papa sampai ingin menitipkanmu pada nenek karena kau tak mau lepas dari Mama." itulah ucapan Hyoyeon saat Junhui mengeluhkan sifat anaknya.
Junhui menuntun putra kecilnya menuju penjual es krim sedangkan Myungho mengikuti dari belakang.
"Bunda sini." Jongseong menoleh kebelakang lalu meraih tangan Myungho. Mereka pun berjalan beriringan dengan Jongseong ditengah menggenggam tangan orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice | SVT GS
FanfictionKisah 6 Choice bersaudara yang bekerja sama untuk mempertahankan apa yang mereka miliki, menyatukan yang apa yang sudah dihancurkan dan menjalani kehidupan layaknya masyarakat biasa. Terinspirasi dari kisah Mahabarata yang dikemas dalam latar modern...