~The Choice~
Prosesi kremasi dan penyimpanan abu di rumah abu sudah dilaksanakan. Malam ini, Choice bersaudara bersama Hyoyeon, Namjoon, Hoseok, Jeonghan, Jisoo, Myungho, Wonwoo dan Jungkook berkumpul diruang keluarga.
Sebenarnya mereka tak ingin ikut campur dalam urusan keluarga Choice, tapi Hyoyeon meminta mereka untuk tetap tinggal menemani dia dan Seungkwan. Tak perlu heran, Hyoyeon memang sudah menganggap mereka sebagai putrinya juga. Mereka yang tumbuh bersama dengan putra dan putrinya.
Namjoon menyerahkan surat warisan dan wasiat dari Siwon kepada Seungcheol. Isi dari warisan itu sama seperti apa yang Siwon sampaikan saat rapat keluarga dadakan kala itu. Sepertinya Siwon memang benar mendapatkan firasat tentang ini.
Namjoon juga menyerahkan beberapa dokumen yang sebelumnya dititipkan Siwon kepadanya. Namjoon juga mengatakan bahwa Seungcheol akan segera diangkat menjadi CEO dari perusahaan induk Choice Corp, dan Junhui akan menggantikan posisi Seungcheol di direktur utama. Seungcheol akan diajarkan dan dibimbing langsung oleh Hoseok dan Namjoon. Begitupun Junhui yang akan dibimbinh Hoseok.
"Ini semua adalah hasil keputusan Siwon setelah semalaman dia berpikir keras di ruangannya. Papa kalian sudah bekerja keras untuk sampai sejauh ini, jadi aku harap kalian bisa dengan bertanggungjawab melanjutkan usaha dan kerja keras Papa kalian." ucap Namjoon memandang satu persatu putra Choice.
"Aku tahu ini bukan waktu yang tepat untuk membahas ini, tapi Choi Siwon memintaku untuk segera membahasnya dan menempatkan posisi kalian. Kalian tenang saja, aku dan Hoseok akan selalu mendampingi dan membimbing kalian." lanjut Namjoon.
Seungcheol tersenyum dan mengucapkan terima kepada Ayah mertuanya itu. Begitupun pada Hoseok, sosok guru yang membantu Seungcheol berada ditahap ini.
Setelah itu suasana hening, masing-masing dari mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing. Sebelum pada akhirnya Mingyu mengintrupsi keheningan itu.
"Mama dan semuanya, mohon maaf kalau Mingyu menyampaikan kabar ini dikala suasana seperti ini. Aku tidak tahu harus senang atau sedih, rasanya campur aduk apalagi dengan adanya kabar buruk kemarin." Mingyu menarik nafasnya panjang menghentikan ucapannya membuat semua menunggu kecuali Seokmin dan Jisoo yang sudah tahu apa yang akan Mingyu sampaikan.
Jungkook menahan Mingyu untuk tidak menyampaikan berita itu sekarang, tapi rupanya sudah terlanjur karena Hyoyeon yang memintanya untuk melanjutkan.
"Jungkook sedang mengandung anakku, Ma." sebuah kalimat yang Mingyu sampaikan bagaikan tamparan keras untuk Hyoyeon.
Hyoyeon masih dalam suasana berduka, dan sekarang berita apa ini yang Mingyu sampaikan. Dia kecewa, tentu saja kecewa. Bukan ini yang dia harapkan. Dia memang menginginkan cucu, tapi tidak dengan cara seperti ini.
Jungkook menggenggam tangan Wonwoo erat ketika semua mata tertuju padanya dan Mingyu.
Plak
Satu tamparan lagi Mingyu dapatkan. Kali ini dari Hyoyeon tentunya. Mama yang tak pernah sekalipun berlaku kasar padanya, kini menampar pipinya dengan keras, tapi itu karena memang kesalahan Mingyu juga.
"Mingyu.." Hyoyeon kehabisan kata-kata kali ini, dia tidak tahu harus mengatakan apa. Dia berjalan kearah Jungkook dan Wonwoo.
"Jungkook sayang, maafkan anak Mama." Hyoyeon mengelus pipi Jungkook lembut tapi dengan cepat Jungkook menggelengkan kepalanya.
"Tidak Ma, ini juga salah Jungkook." Hyoyeon beralih pada Wonwoo dan mengelus tangannya lembut lalu menatap Mingyu dengan tatapan tajam.
"Mama enggak tahu harus ngomong apa lagi. Mama kecewa, ingin marah tapi semua sudah terlanjur, lagi pula kalian saling mencintai, bukan? Nikahi Jungkook secepatnya, Gyu." ucap Hyoyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice | SVT GS
Fiksi PenggemarKisah 6 Choice bersaudara yang bekerja sama untuk mempertahankan apa yang mereka miliki, menyatukan yang apa yang sudah dihancurkan dan menjalani kehidupan layaknya masyarakat biasa. Terinspirasi dari kisah Mahabarata yang dikemas dalam latar modern...