~The Choice~
2 tahun kemudian.....
Hidup itu seperti roda yang selalu berputar, kadang diatas kadang dibawah. Dulu bisa saja seseorang berada diatas segalanya, kaya, merasa segalanya cukup bahkan lebih. Tapi Tuhan selalu bersikap adil, ia tak akan membiarkan hambanya terus merasa diatas, kadang kala ia akan membuat hambanya berada dibawah.
Sama seperti yang dirasakan oleh kelima Choice bersaudara yang kini hidup mereka tengah diuji oleh Tuhan. Mereka kehilangan segalanya, Ayah, kedua Ibu mereka, adik perempuan mereka, dan harta mereka. Kini mereka hanya memiliki satu sama lain. Tak memiliki apapun, mereka hidup terpisah hingga mereka tak mengetahui kabar satu sama lainnya.
Mereka berlima hidup dalam pengasingan yang tak seorang pun tahu siapa mereka. Mereka bersembunyi dari Minho yang masih mengejar mereka.
Pasca peristiwa itu, mereka kembali dibawa ke gudang dan di sekap disana. Entah apa tujuan Minho, padahal semua harta mereka sudah dikuasainya.
Flashback pada 1 tahun yang lalu, mereka yang sudah muak hidup 1 tahun lamanya dalam tahanan menyusun siasat untuk kabur dari sana. Dengan perencanaan matang, akhirnya mereka berhasil keluar dari gudang itu dan berlari kearah hutan.
Seungcheol memutuskan mereka untuk menyebar dan hidup secara terpisah. Karena dia yakin, Minho masih mengejar mereka. Seungcheol mengatakan bahwa mereka harus menenangkan pikiran mereka dahulu, lalu mereka akan bertemu lagi untuk menyelamatkan Hyoyeon. Walaupun mereka tak tahu bagaimana keadaan Mama mereka saat ini, tapi besar harapan mereka agar Hyoyeon masih hidup dengan baik.
Seungcheol dan adik-adiknya berpisah dipersimpangan jalan, dia mengarahkan adik-adiknya untuk pergi dan hidup di pedesaan, hidup sebagai orang asing, bukan sebagai keluarga Choice.
Seungcheol melihat adik-adiknya melangkah menjauhinya, menempuh jalannya masing-masing. Air mata meniti dari kelopak mata Seungcheol, dia merasa bahwa baru kemarin mereka senang atas kelahiran Seungkwan, adik perempuan satu-satunya. Baru saja kemarin mereka bermain bersama, Mingyu yang selalu bertengkar dengan Wonwoo, Soonyoung dan Jihoon yang selalu malu-malu kucing saat berduaan, Jisoo yang terus mendekati Seokmin, Junhui yang manja dan selalu merengek ingin bersama Myungho, Hyoyeon dan Tiffany yang selau berebut membawa Seungkwan, Siwon yang kewalahan ketika pulang kerja karena langsung diserbu oleh 5 pangerannya, serta dirinya yang selalu memperhatikan betapa bahagianya keluarganya saat itu.
Kini Seungcheol harus melepaskan keempat adiknya menempuh jalan sendiri tanpa mendampingi mereka, meskipun Seungcheol percaya bahwa keempat adiknya sudah dewasa dan bisa menemukan jalan sendiri.
Sebagai yang tertua, Seungcheol memang memiliki impian dia bisa mendampingi dan mengantarkan kelima adiknya menuju jalan mereka sendiri, tapi bukan di keadaan yang seperti ini.
"Eugh.."
"Cheol, kau melamun lagi?"
Seungcheol mengalihkan pandangannya pada sang istri yang tengah menggendong putra pertama mereka yang baru berusia 2 bulan. Putra pertamanya itu rupanya sedang rewel.
Seungcheol mengambil alih putranya lalu menimangnya hingga jagoan kecil itu terlelap dalam gendongan. Seungcheol tersenyum melihat garis wajah putranya yang mewarisi garis wajah keluarga Choice.
Jeonghan tersenyum melihat Seungcheol begitu telaten membantunya menjaga jagoan kecil mereka. Seungcheol bahkan sering terjaga dimalam hari ketika jagoan kecil itu merengek, Seungcheol juga dengan telaten menggantikan popok maupun baju putranya ketika Jeonghan sedang memasak ataupun mencuci. Jeonghan memandang hangat dua pangerannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Choice | SVT GS
FanfictionKisah 6 Choice bersaudara yang bekerja sama untuk mempertahankan apa yang mereka miliki, menyatukan yang apa yang sudah dihancurkan dan menjalani kehidupan layaknya masyarakat biasa. Terinspirasi dari kisah Mahabarata yang dikemas dalam latar modern...