"Mengganggumu adalah kewajiban ku."
_Kata orang yg mau pdkt_
___________________________________________
Pagi ini di Bukit Aldebaran suasananya sangat dingin, karena cuaca di bukit memang sangat fresh.
Membuat semua siswa yang mengikuti tour sangat semangat untuk mengabadikan moment di bukit ini.
"Woi, bangunnnn!" Kata Riri yang sudah sedari tadi bangun dan menunggu dua sahabatnya ini membuka matanya.
"Hmmm." Enjel dan Kesyi sentak meregangkan tubuh mereka, masih dengan mata tertutup.
"Ayolahhh, cari makan, laper nih."
"Masihh subuh rii." Sahut Enjel yang kembali menutup matanya menikmati suasana dingin dari tendanya.
"Buka mata Lo, monyet!" Riri membelalakkan mata Enjel dengan paksa. "Udah jam 7, pea."
Enjel terpaksa membangunkan segenap jiwa raganya terpaksa, padahal ini bukan waktunya bangun.
"Cepet ahh, kita mandi juga bakal ngantri kalo kalian bangunnya lambat." Ocehan Riri sambil melipat selimutnya layaknya emak emak yang mengurus anaknya.
Tanpa pikir panjang, dengan wajah gusar dan tampang baru bangun yang sangat menjijikan, Enjel mengeluarkan kepalanya dan melanga melongo melihat sekitar tenda.
Sehingga tak sengaja ia melihat ke arah kanan tenda dan ternyata anggota GAZVALS sudah ada di depan tenda sambil bercengkrama.
Membuat Enjel tersontak malu karena wajahnya yang tidak karuan setelah bangun tidur.
Senyum tipis yang muncul dari bibir Arsa, membuat Enjel langsung menarik kembali kepalannya masuk ke dalam tenda.
"Bused, ilang harga diri gue." Kata Enjel sambil memegang dadanya seperti memang kehilangan harga diri.
"Makanya, jangan ceroboh lu." Kata Kesyi melihat kedramatisan temannya itu.
"Udah lah, yok makan." Sedari tadi hanya kalimat itu yang di lontarkan oleh Riri,karena saking laparnya, setelah mengepet semalaman.
Mereka mengarah keluar tenda, dengan muka yang sudah di basuh tadi di belakang tenda, dan memakai riasan tipis untuk mencari makan.
"Eh, cantik cantik mau kemana nich." Kalimat Panji seperti Abang Abang penjahat di sinteron Indosiar.
"Riri Abang anter yuk." Ael langsung mengeluarkan jurus buaya untuk menggoda Riri.
"Eh enak aja lu." Kata Panji langsung menolak kalimat Rafael. Riri terlihat malu malu dan sangat polos jika sudah dalam kondisi begini. Untungnya Vale si anggota HACHIKO itu tidak datang, jadinya aman, kalau datang habislah hidupnya 3 cowo buaya ini pasti menggodanya terus terusan.
"Good morning." Sapa Elvaro dengan senyum manisnya.
Kesyi tidak membalas sapaan Elvaro dan langsung beranjak dari perkumpulan itu.
"Kayaknya dari yang gue lihat, Elvaro suka sama Lo deh ci." Kata Enjel menebak nebak.
"Gausah ngadi Ngadi Lo." Sahut Kesyi seraya menunjuk Enjel dengan telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVARO [END]✓
Novela JuvenilLENGKAP! [Kalian memasuki kawasan Halu Menghalu] 📢⚠️⚠️⚠️📢 [Persahabatan, Kisah cinta, Kekeluargaan, Kematian, Misteri, Komedi, dan Loyalty menjadi satu!!] Siapa sangka ketua geng motor mempunyai wajah sangar malah bersika...