Chap 27. Cinta Adalah Alasan

439 45 9
                                    

"Orang bilang cinta itu ga perlu alasan. Tapi bagiku, cinta adalah alasan. Alasan kita berjuang, takut kehilangan dan alasan terbesar untuk mengeluarkan kasih sayang untuk dia."

_De Rajaden Elvaro_

___________________________________________

HAIII

WELCOME BACK

HAPPY READING ❤️❤️

___________________________________________

Malam ini Kesyi dan Elvaro duduk di teras rumah Kesyi. Setelah mengikuti les private tadi. Sudah dua kali Elvaro mengikuti les private bareng Kesyi, karena alasan untuk bisa lolos dari syarat ke tiga Kesyi, nilai UTS meningkat!

Bintang bintang dan cahaya rembulan menyinari mereka berdua yang duduk di tangga teras.

Senyum Elvaro terbit ketika melihat satu bintang yang sangat terang kilaunya. Membuat hatinya luruh karena rindunya.

"Cantik." Kata Elvaro melihat bintang dan langsung melihat ke arah Kesyi.

Kesyi menoleh ke arah Elvaro dengan senyum terbit di bibirnya.

"Tapi lebih cantik, bintang yang ada di samping ini." Lanjut Elvaro menoleh ke arah Kesyi, sehingga tercipta tatap menatap di antara keduanya. Dan lagi lagi Elvaro yang kalah untuk bertahan tidak salting.

"El.." Panggil Kesyi dengan lembut, masih menatap bintang.

Elvaro menoleh seakan menunggu kalimat yang akan terlontar oleh Kesyi.

"Apa yang bikin Lo suka sama gue?" Kesyi memperhatikan wajah Elvaro, yang kini sedikit memerah menahan senyumnya.

Elvaro membenarkan duduknya menghadap ke arah Kesyi.

"Kata orang cinta ga perlu alasan. Tapi bagi gue cinta itu alasan." Jawabnya masih memperhatikan Kesyi dengan lekat.

Kesyi menyipitkan matanya. "Alasan?" Tanyanya bingung.

Elvaro menganggukkan kepalanya. "Alasan untuk berjuang, untuk takut merasa kehilangan, dan alasan terciptanya kasih sayang." Lanjut Elvaro yang membuat Kesyi sontak menatap manik mata Elvaro yang kini menunduk di hadapannya.

Kesyi tersenyum mendengar kalimat Elvaro. "Terus.. alasan Lo suka sama gue?"

"Sederhana. Tatapan mata Lo sama kayak Ibu." Sahut Elvaro merubah posisinya kini kembali menatap langit malam di atasnya.

Kesyi mengerutkan dahinya. "Ibu? Nyokap Lo?" Tanya Kesyi.

Elvaro mengangguk membenarkan. "Lo sama kayak ibu. Independen girl, wanita yang memperlihatkan gue caranya untuk kuat dan selalu yakin untuk tumbuh di dunia penuh duri ini."

"Tapi ada satu perbedaan dari Lo dan ibu." Kalimat Elvaro terpotong.

Membuat Kesyi bingung. "Apa?" Tanyanya.

"Ibu itu pembohong. Pembohong sekaligus penghianat, tapi gatau kenapa gue gabisa benci sama dia." Sahut Elvaro yang membuat Kesyi semakin bingung.

ELVARO [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang