Chap 16. Syarat Pertama

561 51 4
                                    

"Cinta yang sebenarnya adalah suatu hal yang bisa memberikanmu getaran positif untuk berubah menjadi yang terbaik."

_De Rajaden Elvaro_

___________________________________________

HAII

I'AM BACK!!!

HAPPY READING GUYS!!

❤️❤️❤️

___________________________________________

Malam ini Kesyi duduk di ruang tamu untuk melakukan les private dengan Kak Ranz. Kakak mahasiswa yang menjadi guru les Kesyi dari kelas 11.

Setiap malam Jumat dan malam Minggu adalah jadwal Kesyi untuk les private, yang di tetapkan oleh ayahnya. Sebenarnya harus setiap malam, tapi mama Kesyi menolak karena kesyi juga harus mendapatkan istirahat yang cukup.

"Soal soal trigonometri kemarin udah di selesaikan?" Tanya kak Ranz pada Kesyi yang masih fokus dengan soal yang diberikan kak Ranz.

Mendengar kata trigonometri dia teringat Elvaro dan tersenyum picik karena besok hari penyiksaan.

"Kesyi?" Panggil kak Ranz sekali lagi yang tidak mendapat jawaban dari Kesyi.

"Ha-h? Iya kak?" Kesyi kurang fokus.

Kak Ranz terkekeh, "Soal kemarin, udah selesai?" Tanyanya sekali lagi.

"Oh, tinggal 2 nomor lagi kak." Sahut Kesyi.

"Pelajari soal - soal itu karena di sbmptn sering muncul soal seperti itu."

"Oke kak." Sahut Kesyi dengan mengancungkan jempolnya.

Setelah 2 jam berlalu, akhirnya selesai sudah les privatenya. Kini jam menunjukkan pukul 11 malam.

Kesyi kembali ke kamar dan menyimpan buku bukunya. Terlihat layar hp Kesyi yang menyala, memperlihatkan notif WhatsApp disana.

Kesyi meraih handphone dan tertera nomor baru disana.

085242xxxxxx, 2 jam yang lalu

085242xxxxxx : gue siap bertempur dengan trigonometri!

Kesyi menaikkan alisnya satu dan langsung terlihat bibirnya mengembang tersenyum melihat pesan ini, pesan yang sudah pasti kalian kenal siapa pengirimnya.

Kesyi tidak membalas pesan itu dan langsung saja menyimpan hpnya kembali, namun sebelum sampai di permukaan meja, notifnya berbunyi lagi.

085242xxxxxx : jangan lupa kotak bekal gue, calon my Queen 😠!

Kesyi : yaa

085242xxxxxx : kenapa belum tidur?

Kesyi : bukan urusan Lo.

085242xxxxxx : tidur sekarang!!

Kesyi hanya melihat pesan itu dan menyimpan handphonenya kembali. Dia mengambil tasnya dan menyiapkan beberapa buku yang akan di bawanya besok.

******

Setelah melihat pesan yang di kirimkannya di baca Kesyi, Elvaro memasang wajah berseri serinya. Dan meletakkan hpnya kembali membuka satu persatu halaman buku, berjudul trigonometri itu.

ELVARO [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang