Ical lagi duduk-duduk santai di beanbag teras belakang rumah Candra sambil ngemil kering kentang buatan Tante Iren.Rencananya mereka akan melanjutkan menyusun rencana untuk long road trip mereka ke Bali. Candra masih di dalam, menyiapkan snack-snack yang bisa dimakan sambil ngobrol. Kalau yang lain belum datang. Jadi Ical sendirian di belakang, menikmati silir angin Jakarta, yang tentunya hangat.
Candra muncul sembari membawa toples-toples makanan ringan dari dalam rumah. Kemudian ia duduk di beanbag yang lain, sambil membuka toples kacang sukro.
"Yang lain mana sih? Lama banget."
"Mana gue tahu." Ical sabodo, malah ngelanjutin ngemil. Pokoknya ngemil for life.
"Cal."
"Apaan?"
"Lo masih temenan sama Ranti?"
"LO KIRA LUMRAH GITU HABIS DISELINGKUHIN MALAH TEMENAN?"
"Buktinya, Papa lo kapan itu ngobrol kayak temen sama Tante Una."
"Hah? Masa?"
"Iye, anjir. Lo ngebo mulu sih. Jalan pagi dong, kayak gue."
"Lo jalan pagi buat ngisi perut di depan komplek ya. Nggak ada dampaknya."
"ADA LAH. JADI KENYANG."
"Bener juga."
"YA EMANG BENER." Candra mengembalikan ke topik awal. "Gimana?"
"Apanya?"
"Temenan sama Ranti."
"Gak dulu."
"WAJAR SIH."
"LO KENAPA KEPO BANGET, SIH?!"
"Gue mau nimbun teh tumpah buat semester depan."
"OH. Gue juga, deh."
"Apaan?"
"Nimbun aib lo selama nge-trip. Lo kan kalau tidur bongah banget, santapan lezat buat akun IG kampusdepoktidur."
"BANGSUL."
***
"Ya kita atur dulu destinasi utama selain Bali apa. Sisanya kan tinggal ngikut selewatnya kita." Adit berujar sambil mengupas kulit jeruk. Sedangkan Candra siap dengan pensil tabletnya.
"Iya juga sih. Destinasi utama gue kan Bali. Lo pada mau kemana?"
"Gue pengen ke Dieng. Adem-adem gitu enak nggak, sih? Disini panas mulu, sekalinya dingin gara-gara AC sama hujan."
"Ke Puncak?"
"Beda konsep coy."
"Iya sih." Ical manggut-manggut. "Gue pengen ke Jogja. Hunting foto."
"Gue modelnya," sela Candra.
"Diem lo, soang."
"Gue pengen ke Malang." Adit melipat tangannya di depan dada. "Gue pengen lihat Bromo. Belum pernah kesana. Penasaran gue lautan pasir tu kayak gimana."
"OKE NOTED. Coba lo urutin Can."
"Kenapa lo jadi merintah?"
"Daritadi lo jadi notulen."
"Bener juga."
Arga menahan dirinya untuk nggak meremas kepala Candra. Sementara Candra terkekeh, kemudian menatap tablet di tangannya sekaligus mengutik-utiknya. Ical cuma memperhatikan sambil menggigit snack pepero di tangannya. Sedangkan Adit memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Road Trip || NCT DREAM 00 Line
Fanfiction"Please deh. Coba lo pikirin." "KENAPA HARUS GUE PIKIRIN?! KAGAK LIHAT KEPALA GUE MAU COPOT?!" Healing doesn't mean the pain never existed. It means the damage no longer controls our lives -Unknown Give yourself time to heal from a challenge you've...