08

3.2K 515 73
                                    

Anyyeong chinggu udah chapter 8 aja nih, kalian udah chapter segini masih belum follow akun wattpad Nana?  Ckckck sungguh terlalu...

Jangan lupa follow ya, oiya jangan lupa vote sama spam komenya chapter kali ini 75 vote + 70 komen sanggup ga?

Happy reading ❣️❣️

Jungwon memijat-mijat pelipisnya, kepalanya terasa pening, pekerjaannya kini sudah selesai. Baru subuh dia sampai di Korea tapi sudah di suruh kerja yang membuatnya tidak tidur dari kemarin.

"Eh won, masih di sini?" Niki mengambil jaket di sofa ruang tunggu, beberapa girl grub dan boy grub sudah pada pulang. Dan beberapa masih ada yang menetap.

"Iyanih pala gue pusing banget belum tidur dari kemarin" Jungwon memegang lehernya yang begitu terasa pegal juga, seluruh badannya sakit semua. Gara-gara game tadi di acara tadi membuatnya mengeluarkan tenaga lebih banyak.

"Lo gapapa? Bisa pulang sendiri ga? Gua anterin sini. Udah malem juga takutnya lu nyetir kenapa-kenapa lagi" Niki mendekati Jungwon, memijat-mijat punggung Jungwon berharap Hyungnya bisa merasa enakan.

"Gausah Lo mau ketemu cem-ceman Lo kan? Pergi aja sana. Nanti gue jemput supir aja" Jungwon tidak ingin merepotkan siapapun, terlebih lagi Niki yang sedang kasmaran sama girl grub lain. tidak mungkin ia merepotkan temannya yang sedang bucin.

"Yailah lu kayak sama siapa aja, lagian elo kan Hyung gua ya kali Lo gua tinggal sendiri di sini. Yang lain udah pada balik" Niki menghentikan pijatan di punggung Jungwon, kini laki-laki itu duduk di sofa samping Jungwon seraya memperhatikan Jungwon yang sedang kelelahan.

"Gapapa santai aja, gue tadi udah hubungin supir gue. Lo pergi aja nanti cewek Lo ngambek kalau lo lama" Jungwon berbohong ia sebenarnya belum menghubungi siapapun, bahkan Jungwon tadi baru duduk sebelum Niki masuk. Tadi managernya ingin berbicara terhadapnya sebagai leader grub, makanya cukup lama juga Jungwon berada di sini yang lain sudah pada pulang.

"Lo serius gua tinggal? Gapapa?" Tanya Niki memastikan takut terjadi apa-apa pada Jungwon nanti.

"Iya gapapa adek ku sayang, Abang mu ini udah agak sehatan setelah mendapat pijitan dari mu" ekspresi wajah Niki berubah menjadi orang yang mual-mual mendengar perkataan Jungwon barusan. Dan tentu di sambut tawa sama Jungwon melihat ekspresi adiknya yang megemaskan.

"Najis Lo, yaudah gua balik duluan ya. Hati-hati, kalau ada apa-apa telepon gue aja" Niki bangkit dari duduknya iya keluar dari ruang tunggunya meninggalkan Jungwon sendirian.

Jungwon menghela nafasnya setelah ia benar-benar sendiri di ruang tunggu, Jungwon mengambil handphonenya. Membuka room chatnya sama managernya untuk di bawakan supir untuk dia pulang.

Setelah ia mengecat managernya, kini Jungwon mengecek chatan yera yang beberapa menit lalu mengecatnya.

Setelah ia mengecat managernya, kini Jungwon mengecek chatan yera yang beberapa menit lalu mengecatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirty touchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang