-squel Noona
Gimana kelanjutan rumah tangga tentang Yera dan juga jungwon? Harmonis?
Pertanyaan mulai bermunculan, konflik rumah tangga semakin besar, banyak orang yang menginginkan mereka berpisahnya, rumah tangga semakin hancur, tidak ada jalan ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oiya by the way masih banyak banget yang panggil Nana, Thor. Hey kawand!! Panggil Nana aja mau kalian lebih muda dari Nana panggil Nana aja oke. Biar lebih Deket aja gituchh😗
Kalian kok bisa ya vote yang awalnya Nana liat cuman 57 kemarin tiba-tiba melonjak jadi 103 vote.
Oke oke Nana minta 95 vote + 90 komen sabi ya?
Happy reading ❣️❣️
Akhirnya dari sekian banyak orang yang nasehatin Jungwon, Sunghoon lah yang membuat Jungwon akhirnya balik lagi untuk ke rumah.
Jungwon membuka pintu rumahnya, yang pertama ia rasakan adalah sepi. Tidak ada tanda-tanda yera di ruang tamu.
Rumah mereka memang bisa di bilang mirip apartemen, tidak besar dan tidak luas juga. Cukup untuk dua orang saja pasangan suami istri. Dan ini rekomendasi dari agensi juga tempat tinggal nya lumayan jauh dari pemungkiman. Sebenarnya Jungwon ingin membangun rumah yang megah untuk yera, hanya saja agensi belum mengijinkannya.
"Noona?" Jungwon mencari yera ke kamar tapi tidak ada, ia pun ke dapur namun hasilnya tetap sama tidak ada tanda-tanda yera di sana.
Jungwon kembali ke kamar, ia menaruh tasnya dengan asal. Tapi kini perhatiannya teralih kan pada meja rias yera terbuka lacinya.
Jungwon menghampiri meja rias yera yang sudah berantakan baju bayi dan ada koran.
"Dia masih simpan ini?" Jungwon terpaku melihat semua barang-barang bayi yang di hadapannya, bahkan berita tentang kerjadian 7 tahun lalu masih ia simpan.
Jungwon kini mengambil secarik kertas yang ada di dekat koran. Ternyata yera meninggalkan note untuknya.
Note: Jungwon kalau kamu udah pulang, terus nemuin kertas ini. Aku izin untuk nginep di rumah temen aku. Aku ingin nenangin pikiran dulu, dan semuanya yang berhubungan dengan kamu, anak, maupun eomma.
Jungwon yang membaca note dari yera Jungwon mengusap wajahnya kasar, ia membuang note itu kesembarang tempat.
Jungwon merogoh saku celananya, ia mengambil handphonen dan membukanya dengan terburu-buru.
Jungwon mencari kontak yera, setelah menemukannya ia memencet tombol gagang telepon dan menaruh benda pipih itu di telinganya.
Teleponya nyambung, hanya saja yera benar-benar tidak mengangkatnya. Tetapi Jungwon tidak menyerah ia terus menelpon yera hingga yera mengangkatnya.
Sudah 20 kali Jungwon menelpon yera, tapi hanya di jawab oleh operator.
"Akhh" Jungwon menendang bangku meja rias, "sialan!" Jungwon duduk di kasurnya dengan sedikit membanting dirinya.