06

3.4K 551 111
                                    

Anyyeong chinggudeul, Nana ga akan berenti buat ngetik untuk follow akun wattpad Nana ya hehe, dan juga vote dan spam komen kalau mau cepet lanjut okei?

Oiya chinggu Nana mau bikin promosi cerita Nana di tiktok, cuman Nana belum ada ide agar vidionya menarik. Ayu chinggu bantu Nana bikin idenya ya tolong di komen👉🏻. Nee gamsahamida.

Happy reading semua ❣️🥰

Jungwon membuka pintu rumahnya, akhirnya dia bisa pulang ke rumah juga sudah 5 hari jungwon tidur di luar. Niatnya 2 hari pulang hanya saja berita tentangnya dan Jihan menghangat sekarang-sekarang ini banyak sekali wartawan yang ingin menemuinya. Meski sudah di larang sama manegernya tapi mereka tetap ngeyel ingin mewawancarainya dengan cara apapun.

Terlebih lagi sekarang banyak Sasaeng yang mengila karena berita itu. Jungwon sangat lelah harus bersembunyi ke sana kesini untuk menghindari mereka.

"Noona?" Jungwon mencari istrinya di dapur tapi tidak ada, biasanya Noona kalau siang-siang gini di dapur buat masak.

Jungwon akhirnya ke atas, ke lantai 2 untuk mengecek di kamarnya. Dan benar saja di sana ada Yera yang sedang Melamun duduk di balkon.

Jungwon menghampiri Yera dengan terseyum jahil ingin mengangetkan istrinya.

Jungwon sedikit mengendap-endap agar langkahnya tidak di ketahui sang istri.

"Noona!!" Jungwon mengangetkan Yera, hingga Yera terhentak kaget dan memegang dadanya.

Jungwon tertawa lepas, ia sangat puas sekali mengangetkan noonanya.

"Is, kamu tuh ya kamu bikin kaget aja hiks" Yera tiba-tiba menangis membuat jungwon menghentikan tawanya.

"Loh kok nangis?" Jungwon menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kamu aku hubungin gabisa! Katanya mau balik dua hari tapi apa!" Yera memukul-mukul tangan jungwon dengan kesal.

"Iya-iya maaf soalnya-"

"Aku kira kamu udah lupa sama aku, gara-gara kamu lagi ngapelin Jihan terus" jungwon membulatkan matanya, apa ngapelin? Gila kali gue udah punya istri ngapain ngapelin cewek lain.

Karena jungwon gatau harus buat apa untuk menghentikan tangisannya Yera, akhirnya jungwon memeluk tubuh Yera yang menangis dan mulai menjelaskan pelan-pelan.

"Aku pulang lama karena pembicaraan aku sama Jihan itu menghangat, banyak banget wartawan yang ngejar-ngejar aku."

"Bahkan Sasaeng pun jadi mengila karena berita itu, makanya aku berusaha lari sama yang lain dari mereka"

"Dan aku sama maneger di suruh untuk tidak mengaktifkan handphone dulu untuk sementara"

"Karena Sasaeng terus menerus menelpon" jungwon mengelus puncak kepala Yera berkali-kali agar Yera tenang. Dan benar saja cara ini sangat ampuh agar Yera mau mendengarkanya dan berhenti menangis.

"Jadi kamu ga ngapelin Jihan?" Jungwon tertawa renyah mendengar pertanyaan istrinya.

"Aku udah ada kamu, ngapain aku ngapelin cewek lain." Jungwon mempererat pelukannya, ia mencium dahi Yera. Jungwon sangat merindukan istrinya. "Lagian gada cewek lain-"

"Aaaaaaawwww" jungwon menjerit kesakitan saat Yera mengigit bahu jungwon dengan giginya.

Jungwon melepaskan pelukan Yera, membuat Yera ikut melepaskan gigitan di bahu suaminya.

Dirty touchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang