03

4.4K 630 75
                                    

Anyyeong chinggudeul, siapa yang belum follow akun wattpad Nana? Ayo buru follow maksa! Hehe ga canda kok tapi follow ya juseyooo

Mau up cepet? Spam komen sama vote

Happy reading semua ❣️

"Maaf aku bukan jungwon yang dulu memanggil kamu Noona, tapi sekarang aku jungwon yang sudah dewasa"-jungwon

Yera Menghela nafasnya, ia berada di balkon kamarnya menatap langit-langit malam yang di penuhi bintang-bintang bertebaran. Kangen jungwon hanya itu yang mampu Yera katakan dalam hatinya, meski Yera marah padanya saat ini tapi Yera sangat merindukan suaminya.

Suara deringan handphone dalam kamar membuat Yera harus beranjak dari balkon, Yera mengambil benda pipih itu di atas naskah.

Yera terseyum saat tampilan nama Jeno menelponnya. Ia buru-buru mengakat panggilan jeno

"Jeno!!"

"Buseh ra gausah teriak kuping gue sakit"

"Is Lo! Kenapa Lo udah lama ga telepon gue lagi? So sibuk Lo di Jepang!" Jeno terkekeh di seberang sana, Jeno sekarang memang ada di Jepang sama Haechan boss mereka mengirim mereka berdua untuk mengurusi cabang kantornya sementara 2tahun lagi mereka baru balik.

Dan tentu saja Yera sangat amat merindukan kedua sahabat SD-nya, mereka selama ini belum terpisah jauh. Sekalinya terpisah sampe beda negara begini.

"Iya maaf ibu Yera, ngomel-ngomel Mulu Lo ah" gerutu Jeno.

"Haechan di mana?"

"Gatau anaknya ilang tadi, kaya gatau Haechan aja Lo pecicilan banget gabisa diem semenit" Yera tertawa lepas mendengar perkataan Jeno, memang ya Haechan masih selalu sama pecicilan dan tidak bisa diam.

"Jen Lo masih lama di Jepang? Gue kangen Jen. Sepi banget di sini gada yang mau temenan Ama gua" Yera mendudukan bokongnya di atas kasur, ia sangat merinduka kedua sahabatnya. Sangat.

"Lah si Chaca Ama Yura kemana?"

"Mereka sibuk sama suaminyalah, namanya juga udah berumah tangga mana sempet mikir main"

"Ohh gitu, gua masih satu tahun lebih di Jepang nih gimana dong?" Ledek Jeno yang membuat Yera merasa semakin sedih.

"Jen, gue butuh Lo sama Haechan. Gue gabisa begini terus Jen"

"Eh Lo kenapa? Ko malah nangis sih?" Jeno mendengar isakan tangis Yera, Yera tidak ingin menutupi kesedihanya selama ini benar-benar ia butuh teman, dan juga tempat sandaran untuknya. Yang Yera rasakan sekarang hanya ada kesepian.

"Gue kangen Lo Jen, gue kangen Haechan, gue kangen kerja gue juga kangen Chaca sama Yura. Gue kesepian Jen gua kesepian"

"Gua merasa hidup gue gelap, gue mau keluar dari sini" Yera mengeluarkan semua yang Yera pendam selama ini, Yera merasa tidak ada yang ingin bersamanya.

"Yera heii, Lo ada masalah apa lagi sama jungwon? Anak lagi? Atau agensi jungwon nyuruh Lo yang aneh-aneh lagi demi privasi jungwon?" Yera tidak menjawab semua pertanyaan Jeno, ia malah semakin menangis menumpahkan semua rasa yang selama ini ia pendam. Dan pertanyaan yang Jeno katakan adalah semuanya benar.

Agensi jungwon pun selalu menyuruh Yera aneh-aneh demi privasi suaminya. Bahkan Yera harus keluar dari pekerjaannya dan tidak boleh berbicara ke sembarang orang. Hidupnya seperti di atur Yera tidak suka.

"Yera udah Ra, jungwon mungkin begini karena masih terpukul kepergian eommanya. Lo tau sendiri kan semenjak eommanya meninggal dia berubah drastis"

Dirty touchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang