-squel Noona
Gimana kelanjutan rumah tangga tentang Yera dan juga jungwon? Harmonis?
Pertanyaan mulai bermunculan, konflik rumah tangga semakin besar, banyak orang yang menginginkan mereka berpisahnya, rumah tangga semakin hancur, tidak ada jalan ke...
Anyyeong semua, oh iya Nana mau pamer kucing Nana lahirann...
Tolong kasih Nana selamat, karena sudah mendapatkan cucu.
Cucu Nana ada tigaaa hehe
Yaudah Nana mau ngomong itu aja,
Happy reading ❣️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yera menghela nafasnya, ketika ia tidak mendapatkan jawaban yang tida ia inginkan dari Heeseung.
Akhir-akhir ini Jungwon lebih sering ngelamun, diem, gamau jauh-jauh dari yera, bahkan kaya sekarang ini Jungwon sudah di kamar 1 jam lebih, belum keluar-keluar juga.
Klekk
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Jungwon yang sudah memakai piyama, lengkap dengan handuk kecil yang ia tenggerkan di pundaknya.
"Lama kamu Jun mandinya" Jungwon cuman lihat istrinya sekilas, setelahnya ia menaruh handuk di luar, dan kembali lagi ke kamar.
Jungwon merebahkan dirinya di samping yera, ia memeluk pinggang istrinya dan menaruh kepalanya di perpotongan leher yera.
"Jungwon" panggil yera yang membuat Jungwon bergumam.
"Besok kita program hamil ya?" Jungwon mengangkat kepalanya dari leher yera, ia menatap istrinya dengan menautkan kedua alisnya.
"Kamu?"
"Iya, aku setuju kok. Kata Yura emang program hamil itu bagus buat mempercepat hamil." Jungwon terseyum senang, ia mencium dahi, hidung, pipi, dan bibir yera bergantian.
"Makasih ya, udah mau setuju" yera menganggukan kepalanya, ia mengelus tangan Jungwon yang ada di pinggangnya.
"Semoga kali ini, Tuhan kasih kita anak ya" yera mengelus pipi Jungwon, akhirnya ia bisa melihat Jungwon tersenyum lagi, setelah akhir-akhir ini dia terus terdiam.
"Aamiin" Jungwon menaruh kepalanya di pundak yera, ia mengelus perut yera yang rata. "Semoga malaikat kita cepat datang ya"
"Oh iya Jungwon, kemarin aku liat Jihan pas lagi di rumah makan gitu" Jungwon terdiam, tidak mampu menjawab pembicaraan istrinya. Padahal Jungwon baru saja melupakan perkara ini, tapi yera membuatnya mengingatnya kembali.
"Kasian deh, dia nangis di situ. Mana banyak banget Sasaeng yang ngejar dia"
"Tapi sasaengnya udah aku usir, terus aku ajak Jihan makan bareng deh. Sama aku"
"K, kamu ajak makan dia?" Yera menganggukkan kepalanya, ia jadi mengingat kejadian Jihan yang menagis sambil makan. Jihan tidak ingin bercerita ia sedang masalah apa, tapi yera kemarin berusaha menghibur Jihan, dan ya Jihan sempat tertawa denganya.
"Dia bilang apa aja sama kamu?"
"Dia ga banyak bicara sih, aku cuman hibur dia" Jungwon menghela nafasnya, ia baru ingat. Kalau Jihan tidak mengenal yera juga, jadi dia bisa bernafas lega.