Heyyo!! Nana ga akan bosen bilang untuk follow akun Nana terlebih dahulu sebelum kalian baca cerita ini oki?
Jangan lupa vote ya!! 80 vote + 80 komen outo up langsung nih! Kalian sanggup ga? Chapter kmrn komenya belum sampe target but gapapa karena Nana baik hati jadi Nana langsung up. Oiya hari ini harus sampe target ya!
Happy reading semua ❣️❣️
Yera mengelus-elus kepala Jungwon agar suaminya tertidur. Jungwon tadi di antar supir agensi, katanya ia sakit
Jungwon juga sempat di bawa ke rumah sakit kata dokter Jungwon kelelahan dan kurang tidur dan membuat dirinya drop, tapi emang dasarnya Jungwon kalau sakit dia sakit susah untuk tidur.
"Jun, udah 2 jam loh aku elu-elus kepala kamu. Kamu gamau tidur hm?" Yera memegang kening Jungwon, ternyata panasnya masih lumayan tinggi belum reda juga padahal yera udah kompres dengan air hangat dan kain.
Yera memeriksa kain yang ada di kening Jungwon, ternyata sudah dingin dan airnya di baskom pun juga sudah dingin.
"Jun lepasin dulu pelukanya, mau ambil air anget nih udah dingin" Jungwon menggelengkan kepalanya di potongan leher yera, ia mengeratkan pelukannya di pinggan yera agar istrinya tidak kemana-mana.
"Udah dingin Jun, tunggu sini ya. Panas kamu belum turun-turun juga loh" akhirnya Jungwon melepaskan pelukannya seraya memayunkan bibirnya, matanya yang berair karena panas di tubuhnya. Membuat Jungwon seperti bayi yang ingin menangis.
"Cepet ya!" Yera mendengar perintah dari suaminya buru-buru ia mengambil baskom kecil di atas naskah, dan tidak lupa mengambil kain yang kini hangatnya sudah tidak terasa lagi.
"Yah air panasnya abis lagi, masak dulu kali ya?" Yera menghela nafasnya, biarin deh Jungwon ngambek toh air hangatnya abis masa nanti mau di kompres sama air dingin?.
Yera menuangkan air yang lumayan banyak di panci, selain untuk mengompresnya Jungwon iya juga ingin bikin susu hangat untuk suaminya.
"Noonaaaaa!!! Lama bangetttt" teriak Jungwon dari atas kamar, belum juga airnya mendidih tapi Jungwon udah teriak-teriak gajelas di atas.
"Sabar Jun airnya di masak dulu!!" Terdengar suara misuh-misuh di atas sana, membuat yera tertawa. Dasar yang Jungwon si bayi besar.
Setelah mendidih yera menuangkan air panasnya ke baskom kecil, tapi tidak semua hanya setengah, setengahnya lagi campur air biasa.
Dan yera tidak lupa membuat susu untuk Jungwon.
Yera menaruh baskom kecil, kain yang baru dan juga susu coklat hangat Jungwon di taruh dalam nampan, agar ia bisa bawa sekaligus.
Yera menaiki tangga satu persatu agar tidak tumpah, setelahnya yera membuka pintu terlihat raut wajah Jungwon yang tidak bersahabat menatapnya.
"Lama bangettt!!" Kesalnya menatap yera dengan ganas.
"Iya bawel, lagian kan airnya perlu di masak" Yera menaruh nampan di atas naskah.
"Ligian Ken airnyi Pirli di misik" Jungwon mengulang kata-kata yera dengan nada menyebalkan, sabar yera suami lagi sakit, kalau udah sembuh ceburin aja ke got.
"Kamu lama, lagian kan aku juga mau di temenin!" Jungwon membuang mukanya tidak menatap yera, ia ngambek karena yera 20 menit sudah meninggalkannya.
Yera memejamkan matanya sebentar, menetralisir rasa lelahnya. Beberapa detik kemudia ia membuka matanya kembali.
"Ini minum susu dulu" yera mengambil gelas yang berisi susu coklat dan memberikannya pada Jungwon yang masih enggan melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirty touch
Romance-squel Noona Gimana kelanjutan rumah tangga tentang Yera dan juga jungwon? Harmonis? Pertanyaan mulai bermunculan, konflik rumah tangga semakin besar, banyak orang yang menginginkan mereka berpisahnya, rumah tangga semakin hancur, tidak ada jalan ke...