2

847 70 12
                                    


" Jangan pergi mbak! " Teriak Rindu berlari menyusul Intan yang sudah berjalan ke pintu keluar disusul Dewo dibelakangnya, tapi wanita paruh baya itu tak perduli.

" Mbak intan! Tolong mbak ,kasian Lyra___"

" Dia sudah bukan urusanku lagi! Jawabnya ketus menuju taxi warna biru yang masih menunggunya di halaman rumah besar Dewo ,mengeluarkan koper besar milik Lyra dari dalam bagasi.

" Mbakkk___"

" Mama!!!!" Teriak Lyra menghambur dari arah taman karena mendengar teriakan Rindu.
Sontak mereka semua menoleh ke arah Lyra yang kebingungan .
" Mama mau kemana??"

" Mama harus pergi! Jangan cari-cari mama lagi!" Jawabnya ketus menuju ke pintu penumpang.

" Ma__bukannya mama bilang kita mau menginap ditempat papi Dewo dan Tante Rindu beberapa hari ? "
Panggilan yang tetap konsisten sedari kecil masih tersemat hingga saat ini.

"Mama bilang mama harus pergi Lyra!! Tenang saja Papamu sudah menitipkanmu pada oom Dewo"

Lyra menggeleng berulang kali.
" Enggak ! Jangan pergi Ma ! Jangan tinggalkan Lyra Ma!" ucapnya memohon tapi Intan tak perduli malah mengibaskan tangan Lyra yang memegangi pergelangan tangannya.

" Lepas!" Hardiknya lalu membuka pintu taxi ,masuk dan menutupnya membanting,namun tak lama dia menurunkan kaca mobil disampingnya.

" Mama___"

" Mbak Intan___"

" Jangan coba-coba mencariku lagi!!!"
Seakan tak perduli dengan perasaan Lyra dan keluarga Dewo Taxi itu melesat ke arah pintu gerbang meninggalkan halaman rumah Besar.

"Mama___ hik. Mama ___"

" Sudah sayang. Mamamu pergi sebentar kok" hibur Rindu menenangkan

" Tapi __ Mama bilang jangan cari dia lagi tante__ Lyra takut ditinggal lagi. Lyra sudah ditinggal Papa ,Lyra nggak mau ditinggal Mama , Lyra nggak mau sendiri___" ucapnya sambil menyusut air matanya.

" Lyra tidak sendiri.Ada Tante sama oom disini. Ada Rania, Queen , King juga Ken___"

Baru namanya disebut tiba-tiba motor lelaki itu memasuki gerbang.

" Itu Ken sudah pulang__"

Lyra terpaku memandangi lelaki tampan tinggi tegap yang ada didepannya.
Lelaki yang sudah mencuri cinta pertamanya.
Keanu Manunggal.

" Hay, kok ada Lyra disini?? Apa kabar sweety?" Sapanya setelah turun dari atas motor dan melepas helm full face nya, lalu mengacak puncak kepala Lyra .
Namun tak lama dia terdiam, merasa ada yang janggal. Memandangi wajah Lyra lalu mengangkat dagu gadis itu yang tertunduk.
" Kamu kenapa menangis?"

" Papa meninggal Kak hik__"

Mata Ken membola
" Pa__papa Elang??? "

Gadis itu mengangguk.
Wajah Elang ikut pucat. Bagaimanapun Elang sudah Ken anggap ayah ke dua untuknya.

" Inalilahi" ucapnya lalu membawa Lyra dalam pelukan mengusap punggungnya,gadis itu makin tergugu.

" Mama juga barusan Pergi ninggalin Lyra kak__ Lyra nggak punya keluarga lagi sekarang __"dia mengadu dalam pelukan lelaki itu.

" Sttt. Ada kakak. Kami semua disini keluarga kamu"
Ucapnya melerai pelukan memandang wajah sembab didepannya.
Lyra menggigit bibir nya mengangguk lalu kembali memeluk Ken.

Melihat kedekatan mereka Dewo dan Rindu saling bertukar pandang.

Akankah mereka tetap seperti ini jika tau permintaan terakhir Elang?

Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang