Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)

7.

"Aku menginginkanmu malam ini"
Suara berat dan serak itu mengalun ditelinga Lyra.
Dia tercekat,menoleh ke arah sofa tempat seseorang mencengkeram pergelangannya sambil menatapnya dalam keremangan.

" K_kak Ken___"

" Aku menginginkanmu!" Ujarnya lagi langsung menarik lengan Lyra hingga gadis itu jatuh terduduk di sofa dengan keras.

" Ahhh__ kak" pekiknya saat lelaki itu tiba-tiba mendorong ,menindih tubuhnya lalu menurunkan kepalanya ke arah Lyra ,mengecup bibir gadis itu lembut.
Gadis itu terkesiap mendapatkan ciuman Ken . Ciuman yang sangat lembut dan penuh cinta.
Dadanya bergemuruh. Dia memang kaget namun tidak munafik dia menikmatinya apalagi ini ciuman pertamanya dengan lelaki yang sangat dia cintai.

Keanu mengecup bibirnya lagi awalnya hanya menempel,namun makin lama ciuman itu makin menuntut.
Lidah Ken sudah menerobos masuk ke dalam mulutnya ,melumat memilin lidahnya dengan berhasrat. Lyra yang tidak pernah berciuman hanya bisa pasrah menikmati bibir suaminya yang liar, namun tak lama Lyra tersentak saat Ken meremas payudara kirinya.

" Kak__ jangan!" Tolaknya memegangi tangan Ken yang ada di dadanya.

Ken mendengus.

" Kenapa?" Protesnya menatap manik hitam Lyra tajam dengan mata sayu menggelap.

Lyra menggeleng ,apa yang harus dia katakan?
Lyra sadar saat ini Ken sedang mabuk,tercium bau alkohol dari mulut lelaki itu. Lyra takut saat nanti Ken bangun lelaki itu akan menyesali semuanya,mengingat begitu bencinya Ken pada dirinya, tapi di sudut hatinya yang lain dia bimbang.
Bagaimanapun Ken adalah suaminya ,merupakan kewajiban seorang istri melayani seorang suami.
Jadi Aku harus apa?

" Aku janji akan tanggung jawab" bisiknya , lalu mengecupi leher Lyra hingga gadis itu meremang .

" Tapi__mpfffff" bibir gadis itu sudah dibungkam lagi oleh bibir Ken, kali ini lebih liar,bahkan tangan Lyra sudah disatukan diatas kepalanya .
Tangan kokoh lelaki itu langsung menerobos kebawah daster manohara yang Lyra kenakan ,menyelinap masuk ke balik celana dalamnya.

" Emmmhhh"
Pertahanan Lyra runtuh saat intinya dikoyak oleh telunjuk Ken . Ada rasa nyeri tapi rasa aneh yang tiba-tiba datang itu membuatnya melayang.
Jemari lelaki itu menggosok , menyodok memilin kadang mencubit intinya dengan gerakan random,hingga Lyra menggelinjang.

" Enggggghhhh ___kak" pekiknya saat gelombang itu datang . Gadis itu tersengal terbaring dengan tubuh lemas tak berdaya diatas sofa.
Ken tersenyum simpul lalu tanpa menunggu, dia bangkit dari tubuh Lyra ,melepaskan sabuk dan menurunkan resletingnya ,mengelus miliknya yang keras teracung lalu memposisikan dirinya di depan paha Lyra dan secepat kilat menarik celana dalam gadis itu.

Bret

" Kak" pekiknya kaget ,namun Ken tak perduli dia kembali menindih gadis itu melumat bibir Lyra lagi ,meremasi dadanya lalu menarik paksa daster atas sekaligus bra gadis itu turun hingga dadanya terbuka , kepala Ken turun menghisap puncak dada Lyra kuat dan buas.

"Emhhhhhh . Sudah kak ! Sudah ! " tolaknya mendorong kepala Ken saat
bayangan wajah sedih dan terluka Eve membayang di pelupuk matanya. Tidak.!!!
Dia tidak boleh terlena.
Dia tidak mau jadi pengkhianat.
Dia sudah berjanji menjadi teman wanita itu. Teman tidak seharusnya seperti ini.

" Lepas kak!!" Gadis itu mendorong lagi ,namun tenaganya tak seberapa dibanding nafsu Ken yang sudah di ujung tanduk.
Lelaki itu tak perduli dengan teriakan Lyra dan kembali menyatukan kedua tangan gadis itu diatas kepalanya dengan satu tangan .
Sedikit kerepotan Keanu memaksakan miliknya masuk ke inti Lyra karena gadis itu berontak merapatkan pahanya.
Namun lelaki itu tak hilang akal satu tangannya meremas dada Lyra dengan kuat hingga gadis itu memekik kaget dan secepat kilat Keanu membuka paha gadis itu melesakkan miliknya pada milik Lyra yang masih sedikit basah karena pelepasannya tadi.