22

795 94 55
                                    

Episode ini lumayan pendek ya, semoga sedikit menghibur....🙏

Sudah hampir setengah jam Keanu mondar mandir di depan ruang ICU.
Pikirannya kalut dan buntu saat ini.
Rania masih pingsan karena phobia melihat darah di paha Lyra, sedang Lyra ....
Entah apa yang tejadi pada gadis itu.
Ken meruntuki kebodohannya.
Rasa kecewa, cemburu, dan nafsu membuatnya menjadi buta dan hilang kendali hingga gadis itu pendarahan hebat.

Menatap bajunya sendiri yang penuh darah lelaki itu mengutuki perbuatannya.
Ya ini darah Lyra.
Wanita yang sudah ia sakiti.
Tapi ini bukan sepenuhnya salahnya kan?
Hatinya terlalu terbakar rasa kesal dan kecewa melihat pengkhianatan istrinya, sedangkan hari sebelumnya gadis itu bersumpah jika anak itu bukan anak Langit.
Tapi nyatanya apa?

Ken menjambak rambutnya frustasi hingga suara dokter menginterupsinya.

"Keluarga ibu Lyra!"

"Sa__saya dok."
Ya hanya dia yang ada ditempat ini.
Lelaki itu sama sekali tak berani mengabarkan berita ini pada kelurganya. Ia takut maminya bakal shock dan kecewa.

"Ibu Lyra sudah melewati masa kritisnya, Alhamdulillah janinnya bisa tertolong."

"Alhamdulillah."

Di kursi kerjanya Dokter wanita itu menelisik wajah tampan Ken, tak lama menghela nafas.
"Perhatikan nutrisi makanan istrinya ya pak, perbanyak istirahat dan juga___ hindari hubungan seksual terlalu ekstrim dan berlebihan."

"Em__ba __baik Dok." Lelaki itu salah tingkah menjawab, karena merasa ditelanjangi kesalahannya.

"Untuk satu Minggu kedepan ibu Lyra wajib bedrest ya pak!"

"I__iya dok."

Selepas dari ruangan dokter, Ken melangkah ke ruang rawat Lyra.
Baru setengah perjalanan yang ia lewati handphone disaku celananya kembali bergetar.
Ya sedari tadi handphone itu tak henti-hentinya bergetar.
Ken tau itu pasti Eve.
Wanita itu semenjak hamil seolah tak bisa membiarkan dirinya santai sedikit saja.
Karena itu Ken sengaja menempatkan Lyra dan Rania dalam satu rumah sakit yang sama dengan Eve agar ia bisa mengurus mereka bertiga.

'Ya.'

'kamu lama banget sih?kemana saja?aku kangen!'

'iya bentar lagi.'

'Perutku kram nih! Anakmu pengen makan rujak yang ada di samping stasiun tugu.'

'iya nanti__'

'Dia maunya sekarang!cepet!'

Ken mendengus frustasi.
Astaga!!!! Padahal jarak stasiun itu sangat jauh sekali.
Ahhh.
Mau nggak mau dia harus kesana segera.

*
"Hello BITCH!!!!"

Lyra menolehkan kepalanya yang masih lemas ke arah pintu masuk ruang inapnya.

"Kak Eve!!!__mau apa kakak kesini?"

"Tentu saja menjengukmu. Mau apalagi?"
Wanita itu berjalan gemulai ke arah Lyra.
Lyra terlihat waspada.

"Aku dengar anak harammu itu sekarat ya?"

"Jangan bicara sembarangan kak!!!"

Wanita itu menyedekapkan tangan angkuh, menatap sinis perut Lyra.
"Jangan marah dong, kan aku bicara fakta. Ck. Kasian sekali dia ya?padahal bagus dia mati!!!"

"Kak!!!"

"Kenapa??memang aku salah? Anak itu nggak jelas bapaknya juga!!"

"Ini anak kak Ken!!"

Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang