19.

749 80 21
                                    


Klang ....

Suara vas yang jatuh kelantai disamping kamar Lyra seketika membuat Ken dan Eve menoleh ke sumber suara.
Sedianya Lyra hendak melihat siapa tamu yang datang tapi dirinya malah mendengar hal yang sangat menyakitkan ini, reflek dia berpegangan pada tembok saking kagetnya, namun karena terlalu shock gadis itu malah salah berpegangan dan menyenggol vas bunga.

"Lyra!!!" Ken tampak pucat mendapati wajah terkejut Lyra , sedang Eve tersenyum sinis .

"Wow. Nggak perlu di panggil ternyata datang sendiri, sepertinya kamu kaget banget mendengar Ken bakal punya baby __ LY_RA."
Berjalan anggun ke arah Lyra yang tengah menahan dadanya yang perih sambil membereskan pecahan kaca.

"Biar kakak yang bereskan." tiba-tiba Keanu sudah berlari berjongkok membantu Lyra, Eve menyedekapkan tangan congkak.

"Nggak perlu Lyra bisa sendiri kak!" tolaknya bergetar tanpa mau menatap wajah khawatir Ken.
Dia sakit mendengar berita itu. Suaminya ternyata tidak hanya menghamilinya, tapi juga menghamili kekasihnya. Bukankah itu zina?Kenapa ini terjadi saat hubungan mereka sedang tahap membaik?
Lyra sungguh kecewa.

"Jangan keras kepala! Nanti tangan mu luka!"

"Biar!"

"Selain keras kepala dia juga susah diatur dan tidak tau malu pastinya." imbuh Eve sinis.

Lyra mendongak kearah Eve dengan wajah kesal, wanita itu balas menatapnya dengan congkak.

"Kenapa? Nggak terima??"

"Cukup Eve!!! Stop!"

"Ouh. Jangan meninggikan suaramu sayang! Kasian baby kamu yang sedang istirahat di dalam sini." rajuknya memeluk perutnya sendiri lalu mendekatkan perut ratanya ke arah Keanu yang masih berjongkok membantu Lyra.
"Anak kamu pengen di usap papanya nih sayang."

Mata lyra rasanya semakin nanar mendengar makian dan ucapan Eve yang terlalu manja pada suaminya.
Ia tidak kuat lagi mendengar.
Sambil menahan lelehan di pelupuk matanya gadis itu berlari ke dapur meninggalkan pecahan kaca yang tengah Keanu bersihkan.

"Lyra __"

**

"Kamu pikir hanya kamu yang bisa dihamili oleh kekasihku?!"
Suara lirih tapi tajam itu seketika membuat Lyra menyeka air matanya cepat .
Eve tiba-tiba berdiri disampingnya sambil membawa pecahan vas yang tadi Keanu bersihkan lalu membuangnya di tempat sampah dapur samping Lyra setengah jijik.

"Kak____ kakak tau kalau Lyra hamil?"
Wajah Lyra memucat.

"HAhhahahah. Kamu pikir aku sebodoh apa, Lyra?" Terkekeh sambil mengibaskan rambut pirang terawat miliknya.
"Kamu tau, selain aku cantik dan pintar aku ini juga ramah dan pandai bergaul. Nggak sepertimu yang __ KUPER. So ...berita remeh macam itu___" menjentikkan jari kelingkingnya yang lentik.
"Kecil buatku."

Lyra diam tak membalas.

"Tapi ____ itu sih bukan masalah besar buatku, apalagi diperutku sedang tumbuh Keanu junior___ akhhhh bahagianya hidupku...." pekiknya histeris.
Hati Lyra teremat sakit mendengar ucapan Eve.
Hatinya kembali merintih.
Kenapa harus bersamaan seperti ini?
Kenapa saat dirinya tengah mengandung anak Keanu, Eve mengandung anak lelaki itu juga? Apakah ini kebetulan? Atau sebuah kebohongan?
Namun hati kecil Lyra menyangkal, dia tak mau membohongi diri sendiri bagaimanapun kekasih suaminya itu sering menginap di rumah Baciro ...
Apa kira -kira yang dilakukan sepasang kekasih semalaman dalam kamar tertutup kalau bukan zina?
Lyra terlalu naif jika berfikir Keanu tak akan melewati batasan itu mengingat acapkali dia dapati suaminya itu nafsunya besar menggebu-gebu .

Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang