10.

732 75 23
                                    


" Sayang" wajah Eve pucat melihat kekasihnya terlihat dingin diambang pintu.
Dia sungguh  merasa bodoh tidak menyadari  jika kekasihnya berdiri di sana.
Apakah Keanu mendengar semua yang aku katakan?
Otak Eve berfikir cepat dia tidak mau sampai salah langkah.
Jangan hanya satu buah kesalahan kecil seperti ini pandangan Keanu berubah tentang diriku.

" Sayang....."Eve meghambur memeluk Ken . Lelaki itu terperangah  , apalagi saat melihat buliran bening mengalir dari netra sang kekasih.
" Aku tak menyangka Lyra yang sudah aku anggap adik ternyata membenciku. Hik." Adunya menyarukkan wajahnya di dada Ken.

Keanu Mengernyit, mengusap surai panjang Eve mengelusnya lembut lalu mengendurkan pelukannya menatap netra kekasihnya lekat.
" Apa maksudnya?"

Eve mendongak dengan tatapan sendu ke arah Keanu yang terlihat bingung.
"dia bilang tidak seharusnya kita bermesraan di rumah ini. Hik"

Lyra ditempatnya  kaget,dia tak menyangka Eve tega memfitnah dirinya ,ingin dia menjelaskan semua pada Keanu tapi  lelaki itu  sudah menatapnya  tajam  dan berucap ketus .

" Apa hak mu mengatur -atur kami??? Kamu lupa kamu yang sudah merusak hubungan kami  hah???"

" Kak___ itu __ itu tidak benar kak" gadis itu beranjak dari tempat tidur hendak menyangkal , tapi aduan Eve berikutnya membuatnya terpekur berdiri ditempatnya.

" Dia juga bilang kita sama saja melakukkan zinah sayang. Makanya aku marah kepadanya. Karena aku yang seharusnya jadi nyonya  dirumah ini,bukan dia!" Tunjuknya sesudahnya.

" Sumpah demi Allah kak , Lyra tidak ___"

" Jangan sok jadi wanita suci yang selalu  bawa-bawa nama Tuhan Lyra!! Cukup sekali ini saja   berbuat kasar pada kekasihku  jika kamu lakukan sekali  lagi aku akan buat perhitungan denganmu!!!"

" Kak! Itu tidak benar kak." Sanggahnya lagi.

" Diam!!! Kalau tidak mengingat penyakit mami rasanya muak aku masih tinggal satu rumah bersamamu.!!!"

Dada Lyra mencelos.  Ternyata sepasang  kekasih ini menginginkan kepergiannya.
Hilang sudah sosok Keanu yang dulu lembut dan selalu melindunginya, bahkan dia dengan jelas mengatakan muak tinggal satu rumah bersamanya.
" Apa kakak ingin Lyra pergi?"

Keanu tersenyum malas.
"  Pergi???Kamu ingin aku disalahkan mami papiku kan ? iya?!! "
Bentaknya geram, namun tak lama dia menarik nafas berat saat melihat gadis itu diam menundukkan wajah menyeka matanya . Hatinya mencelos.
"Ayolah Lyra kita sudah buat kesepakatan kan. Aku bebas dengan kekasihku demikian kamu. Jadi kita tak perlu repot-repot mengganggu pasangan kita masing -masing.__kamu masih ingat itu kan??"

Gadis itu mengangguk pelan tanpa suara masih menunduk kan kepala menahan sekuat tenaga agar gerombolan bening dari matanya tak mendesak keluar .

" Bagus kalau kamu masih ingat. Jika sampai aku masih dengar kamu menyakiti Eve aku tak segan untuk menceraikanmu saat itu juga"
Ancamnya pelan tapi tegas  sambil membimbing kekasihnya pergi dari ruangan itu.

Lyra tersenyum getir ditempatnya ,menyeka air mata yang sudah tidak bisa ia tahan .

**

"Sudahlah Baby jangan menangis lagi!" Pinta Ken pada Eve yang masih sesenggukan di sofa  kamarnya, lelaki itu duduk di sampingnya sesekali mengusap punggung , menenangkan agar kekasihnya itu mengakhiri tangisnya.

" Aku tak menyangka Yang,kebaikanku ternyata di pandang buruk olehnya"

" Sudahlah! Mungkin kalian hanya salah paham"

Mata Eve nyalang ke arah kekasihnya dengan bibir bergetar.
" Kamu meragukanku ?"

" Bu__bukan"
Jawab Ken gagap.  Dirinya memang bimbang . Dia bukan setahun dua tahun mengenal Lyra dan dia tahu sifat gadis itu seperti apa, tapi tidak mungkin juga Eve wanita yang sudah menemaninya selama enam tahun itu  membohonginya.
Eve adalah gadis yang baik ,mandiri dan penyayang.
Selama mereka pacaran gadis itu selalu sempurna perilakunya ....

Love Hurts ( Sequel Rindu Yang Salah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang